Segera Uji Pra Klinik, Vaksin Merah Putih Bakal Jadi Booster

Faustinus Nua
27/1/2022 12:19
Segera Uji Pra Klinik, Vaksin Merah Putih Bakal Jadi Booster
Peneliti beraktivitas di ruang riset vaksin Merah Putih di kantor Bio Farma, Bandung, Jawa Barat.(ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Pandemi covid-19 masih melanda Indonesia hingga saat ini. Setelah varian delta, kini varian omikron membuat angka kasus positif covid-19 di Indonesia kembali meningkat.

Merespon hal tersebut Pemerintah terus menggencarkan kegiatan vaksinasi di seluruh wilayah Indonesia termasuk vaksinasi dosis ke-3 (booster). Plt. Kepala Pusat Riset Biologi Molekuler (PRBM) Eijkman BRIN, Wien Kusharyoto dalam acara mengatakan bahwa vaksinasi booster mampu mengurangi risiko infeksi yang diakibatkan oleh varian omikron.

“Peningkatan jumlah kasus terinfeksi covid-19 yang disebabkan varian omikron sudah mencapai lebih dari 80%. Varian omikron juga menunjukkan sekitar 5x lebih tinggi risiko terinfeksi kembali jika dibandingkan dengan varian delta. Oleh karena itu muncul wacana pemberian vaksin booster yang juga telah dilaksanakan. Pemberian vaksin booster di negara-negara maju terbukti efektif mengurangi angka rawat inap di rumah sakit sebesar 89%,” ujar Wien dalam keterangan resmi, Kamis (27/1).

Indonesia dengan jumlah penduduk lebih dari 272 juta jiwa tentu tidak bisa selamanya bergantung kepada vaksin covid-19 produksi luar negeri. Pelaksanaan kegiatan vaksinasi booster pun membuat kebutuhan vaksin covid-19 di Indonesia semakin besar. Hal ini tentu menjadi keniscayaan bagi Indonesia untuk dapat memproduksi vaksin covid-19 secara mandiri.

BRIN sebagai lembaga riset di Indonesia tidak tinggal diam melihat kondisi ini. Melalui PRBM Eijkman, BRIN terus mengembanngkan vaksin Merah Putih sebagai vaksin karya anak bangsa. Tedjo Sasmono, Periset PRBM Eijkman BRIN menyampaikan bahwa vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh PRBM Eijkman BRIN ini menggunakan platform protein rekombinan yang diproduksi pada sel ragi (yeast) maupun sel mamalia.

“Seed vaksin Merah Putih yang kami kembangkan berhasil mengekspresikan protein RBD di yeast baik pada skala flask (labu) maupun pada skala bioreaktor di fasilitas milik mitra industri, Bio Farma. Selain itu seed vaksin Merah Putih Eijkman juga mampu menghasilkan protein RDB-Delta dengan yield yang tinggi dan mudah untuk dipurifikasi,” ungkap Tedjo.

Pengembangan vaksin Merah Putih PRBM Eijkman BRIN baik yang diekspresikan di sel yeast maupun sel mamalia berhasil mendapatkan seed vaksin yang sudah memenuhi standar industri. Kini, seed vaksin Merah Putih Eijkman sudah dalam tahap hilirisasi industri di Bio Farma. Diharapkan dalam beberapa bulan ke depan vaksin Merah Putih sudah bisa diproses untuk dilakukan uji pra klinik dan uji klinik sehingga bisa memenuhi kebutuhan vaksin dalam negeri. (OL-12)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Retno Hemawati
Berita Lainnya