Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KASUS pemerkosaan yang dialami Yuyun di Rejang Lebong, Bengkulu, membuat mantan Panglima TNI Moeldoko menunjukkan kepeduliannya.
Pria asal Kediri, Jawa Timur, itu menginisiasi acara kemanusiaan bertajuk '40 Puisi Malam untuk Adinda' di Teater Kolam, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Indonesia, Depok, Rabu (11/5) malam.
Acara itu dibuat untuk mengenang kasus Yuyun yang sangat memprihatinkan. Seperti diberitakan, Yuyun diperkosa 14 pria hingga akhirnya merenggut nyawanya.
Moeldoko merasa perlu menggerakkan rekan-rekannya di Iluni UI untuk membuat acara itu. Sebab, banyak sivitas akademika yang malah terlihat abai dengan kasus itu.
"Saya meminta masyarakat meningkatkan sensitivitas dalam melihat lingkungan seperti itu. Kita harus waspada karena saat ini situasinya sangat memprihatinkan. Saya mohon pada masyarakat Indonesia untuk betul-betul menjaga lingkungan dengan sebaiknya," kata Moeldoko.
Menurut dia, kasus yang menimpa Yuyun merupakan tragedi besar. "Karena itu, sudah seharusnya akademisi menunjukkan perhatian serius dan meningkatkan sensitivitasnya. UI harus di depan," imbuh pria yang dikenal sangat tegas itu.
Moeldoko pun berharap agar para pelaku dijatuhi hukuman berat agar muncul efek jera sehingga predator seksual anak tidak lagi berani melakukan aksinya.
"Menurut saya hukumannya harus sekeras-kerasnya. Efek jeranya harus muncul. Tidak boleh dengan standar hukuman yang biasa. Kalau dibiarkan akan menjadi preseden yang sangat buruk ke depan," kata Moeldoko.
Kasus yang menimpa Yuyun membuat Moeldoko terbayang pada sang cucu. "Saya bisa merasakan karena saya sudah mulai punya cucu. Betapa mereka menjadi anak-anak yang takut menghadapi lingkungan. Ini tak boleh terjadi," imbuhnya.
Menurut Moeldoko, kasus predator seksual pada anak di Indonesia sudah pada level sangat memprihatinkan. Namun, dia melihat masyarakat Indonesia menganggap hal itu sebagai sebuah kejadian biasa.
Terkait minuman keras, dia menilai bahwa upaya keras sudah dilakukan kepolisian dan pemerintah daerah. Namun, dia juga menyoroti peran lingkungan. "Yang paling penting adalah bagaimana sebenarnya peran lingkungan. Peran lingkungan itu dimulai dari keluarga dari rumah dari lingkungan itu sendiri,Tanpa didukung lingkungan juga tidak efektif," kata mantan Panglima TNI menandaskan.
Hal senada diungkapkan Marcela Zalianty yang juga mengisi acara tersebut. "Saya sebagai ibu dan perempuan saya sangat prihatin, kecewa dan sedih atas terjadinya pada saudara kita. Hari ini saya sangat mengapresiasi perhatian khusus Pak Moeldoko dan UI," katanya. (RO/OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved