Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
PRESIDEN Joko Widodo (Jokowi) mengingatkan agar kekayaan dan keragaman geologi, hayati dan budaya yang dimiliki Indonesia tidak dirusak dan dieksploitasi berlebihan. Karena itu, seluruh pihak harus bertanggung jawab terhadap keberlangsungan ekosistem agar kekayaan dan keragaman yang dimiliki dapat terus menjadi kebanggaan bangsa dan negara.
Direktur Tata Kelola Destinasi dan Pariwisata Berkelanjutan, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Baparekraf Indra Ni Tua menyebutkan, berdasarkan arahan presiden, tempat wisata itu dinyatakan sebagai salah satu sektor prioritas melalui akselarasi pembangunan infrastruktur di 5 destinasi.
"Penyiapan calender of event di setiap destinasi terutama di 5 Destinasi Super Prioritas," kata Indra dalam keterangannya Senin (22/11).
Dia menambahkan implementasi aspek K4 pada setiap destinasi pariwisata sehingga wisatawan merasa aman dan nyaman. Begitu juga ekenomi kreatif lokomotif penciptaan lapangan pekerjaan, terutama untuk sektor yang menyerap dan menggerakkan ekonomi.
"Memastikan kesehatan dan keselamatan, aman dan nyaman sehingga wisatawan mendapatkan pengalaman yang baik, memberikan kesan dan pesan yang menjadi testimoni berikutnya kemudian juga ini digabung ekonomi kreatif di dalam portofolio pariwisata dan ekonomi kreatif yang merupakan lokomotif penciptaan lapangan pekerjaan," sebutnya.
Menurutnya, juga terdapat 3 platform program Kemenparekraf yang telah ditetapkan yakni Inovasi, Adaptasi dan Kolaborasi. Oleh karena itu, untuk acuan pembangunan berdasarkan RPJMN 2020-2024 dengan penetapan lokasi prioritas bersama-sama dengan berbagai kementerian dan lembaga lain untuk mengikuti ini sebagai suatu area atau wilayah intervensi dalam konteks pembangunan kawasan pariwisata.
"Di sana ada Geopark, ada 18 mulai dari kaldera Toba sampai Raja Ampat. Juga ada KSN/KPPN, ada ekowisata dan ini kita bekerjasama dengan KLHK, masuk ke area perhutan sosial. Jadi Geopark dan ekowisata adalah bagian dari destinasi wisata yang merupakan Protokol Produk yang akan dijadikan unggulan dalam pengembangan pariwisata Indonesia," jelasnya.
Senada disampaikan Staf Ahli Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi Samsu Widodo mengaku optimalisasi dana desa untuk pengembangan desa wisata, tidak hanya pembangunan fisik seperti perbaikan jalan, toilet atau fasilitas lainnya namun juga untuk pengembangan kapasitas SDM.
Baca juga : Pemerintah Terus Awasi Perkembangan Kasus Covid-19 di Setiap Daerah
"Jadi bagaimana orang desa bisa mengelola destinasi yang mereka sumbernya adalah Geopark itu ya. Bagaimana melakukan promosi, Dana Desa bisa dipakai, bisa mengundang narasumber, bisa melatih mereka dan bisa dimanfaatkan melalui Dana Desa," jelasnya
Namun dia tak memungkiri kuncinya tetap satu bahwa pengambilan keputusan Dana Desa selalu harus dengan musyawarah desa. Sehingga nantinya Geopark menjadi salah satu platform besar.
"Efisiensi logika bisnis platform dengan prinsip zero marginal cost semakin tak tertandingi. Bisnis tradisional yang alurnya linier mulai ditinggalkan karena ongkos semakin tidak efisien," paparnya.
Sementara itu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) Siti Nurbaya mengatakan Geopark yang digagas oleh UNESCO merupakan salah satu instrumen pembangunan berkelanjutan untuk kesejahteraan masyarakat.
Geopark memadukan tiga pilar keragaman yaitu geologi, hayati dan budaya, banyak warisan geologi bersentuhan langsung dengan hayati dan budaya.
KLHK saat ini mengadakan pengelolaan 554 kawasan konservasi dengan luas 27 juta hektar kawasan, dalam pengelolaan tersebut, KLHK berpatisipasi aktif terhadap insiatif internasional termasuk world heritage site sebanyak 8 di kawasan konservasi. Dimana geopark di 4 unit kawasan konservasi yaitu kawasan konservasi Gunung Batur, Geopark Rinjani, Geopark Tambora, Geopark Ciletuh.
"Banyak warisan geologi bersentuhan dengan isu atau persoalan-persoalan keanekaragaman hayati, keragaman budaya yang dalam pemanfaatannya berkaitan sangat erat dengan pengembangan pada aspek sosial dan ekonomi," ujarnya.
Siti menegaskan, dirinya mendukung upaya perlindungan kawasan konservasi alam dan keanekaragaman hayati dalam pengembangan Geopark, dimana dengan basis pengelolaan konservasi, pembangunan ekonomi dan pengembangan masyarakat akan menuai manfaat perlindungan dan pelestarian alam terbaik sekaligus mendukung pengembangan wisata alam yang berbasis konservasi dan masyarakat. (OL-7)
Penetapan legalitas hutan adat mengutamakan prinsip kehati-hatian agar tidak menimbulkan masalah berkepanjangan di kemudian hari.
SEJAK lima tahun terakhir, pemerintah memiliki perhatian khusus terhadap redistribusi aset melalui program Reforma Agraria.
Masyarakat adat yanMasyarakat yang masih mengandalkan tradisi turun-temurun dalam pengelolaan hutan adat sering kali tidak berdaya saat menghadapi kepentingan pihak eksternal
Kawasan gunung tampak gundul. Pohonpohon ditebang, lubang-lubang bekas galian tambang pun terlihat jelas.
PADA 2020 berdasarkan data KLHK luas hutan di seluruh Indonesia mencapai 95,6 juta hektare.
PAVILIUN Indonesia memaparkan sejumlah upaya pengendalian perubahan iklim dan keberhasilannya di ajang Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP-24) di Katowice, Polandia.
Wisata Narasi (storynomics) menekankan pentingnya kekuatan cerita bagi industri pariwisata. Kekuatan cerita menjadi daya tarik wisata.
Wisata narasi, aktivitas menceritakan tentang keberadaan Toya Devasya dulu sebelum berkembang seperti saat ini.
Kehadiran kalangan generasi muda itu tentu menjadi momentum munculnya berbagai gagasan baru.
Geopark Ciletuh Run 2024 merupakan simbol menggelorakan semangat pemerintah mempromosikan keindahan alam
Geopark Belitong ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark pada Sidang ke 211 Dewan Eksekutif UNESCO yang diselenggarakan secara virtual, dan dipimpin dari Paris, tanggal 15 April 2021.
INDONESIA berencana mengusulkan geopark Raja Ampat di Papua Barat dan Geopark Merangin di Jambi sebagai Unesco Global Geopark (UGGp).
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved