Headline

Presiden sebut negara butuh kepolisian tangguh, unggul, bersih, dan dicintai rakyat.

Fokus

Puncak gunung-gunung di Jawa Tengah menyimpan kekayaan dan keindahan alam yang luar biasa.

43 Program Studi di Unpad Bersiap Hadapi Akreditasi Internasional

Zubaedah Hanum
11/10/2021 18:25
43 Program Studi di Unpad Bersiap Hadapi Akreditasi Internasional
Logo kampus(Unpad)

SEBANYAK 43 program studi di Universitas Padjajaran sedang mempersiapkan akreditasi internasional untuk lembaga Akkreditierungsagentur für Studiengänge der Ingenieurwissenschaften, der Informatik, der Naturwissenschaften und der Mathematik (ASIIN), Agency for Quality Assurance through Accreditation of Study Programs (AQAS), dan Foundation for International Business Administration Accreditation (FIBAA).

Rektor Unpad Prof Rina Indiastuti menjelaskan, akreditasi internasional bertujuan untuk meningkatkan mutu program studi dalam upaya mewujudkan Unpad sebagai universitas bereputasi dunia dan berdampak pada masyarakat.

Selain akreditasi internasional, Rina juga berharap ada target lain yang ditetapkan dan sekaligus dapat dikerjakan. Dengan demikian, apa yang dilakukan dapat turut berdampak pada rekognisi internasional dan memperkuat QS world ranking.

“Rencanakan dengan matang dan berkomitmen betul untuk merealisasikannya sehingga diharapkan di tahun 2022 sudah bisa menelurkan hasil,” kata Rektor saat Sosialisasi Akreditasi Internasional virtual, pekan lalu, seperti dikutip dari laman Unpad.

Dari 43 prodi tersebut, tercatat ada delapan prodi Sekolah Pascasarjana Universitas Padjadjaran yang disiapkan untuk melakukan akreditasi internasional dari lembaga AQAS yang berbasis di Jerman.

Dekan Sekolah Pascasarjana Unpad Dr med Setiawan menyampaikan, ke-8 prodi tersebut terdiri dari program Magister dan Doktor. Program Magister meliputi Ilmu Lingkungan, Ilmu Keberlanjutan, Magister Pariwisata Berkelanjutan, Bioteknologi, Inovasi Regional, serta Manajemen Sumber Daya Hayati. Sementara program Doktor meliputi Ilmu Lingkungan dan Bioteknologi.

“Kami memilih AQAS karena terbaik di Jerman, Eropa, maupun secara global. Harapannya mendorong budaya mutu karena akreditasi internasional bukan tujuan, melainkan reward atas upaya pelaksanaan penjaminan mutu internal yang baik,” ungkap Setiawan.

Pengelola prodi saat ini tengah menyusun dokumen Self-Evaluation Report (SER) AQAS dan ditargetkan sudah rampung pada Desember 2021 mendatang. “Diharapkan bulan April 2022, dokumen dapat disampaikan kepada pihak AQAS,” kata Setiawan.

Sebab, proses keseluruhan akreditasi AQAS akan berakhir pada Desember 2022 sepanjang kontrak segera ditandatangani.

Tujuh indikator
Koordinator Akreditasi AQAS dari Universitas Pendidikan Indonesia Dr rer nat Nandi mengungkapkan, ada tujuh indikator yang akan dinilai pada proses asesmen AQAS. Ke-7 indikator tersebut meliputi kualitas kurikulum, penjaminan mutu, pembelajaran, pengajaran dan penilaian siswa, penerimaan mahasiswa, perkembangan studi, rekognisi dan sertifikasi, staf pengajar, sumber pembelajaran dan dukungan mahasiswa, serta informasi publik.

Menurutnya, proses akreditasi AQAS sendiri berbeda dengan BAN PT. Nandi memaparkan, AQAS lebih bersifat kualitatif, sedangkan BAN PT lebih bersifat kuantitatif. Selain itu, mekanisme feed back juga sangat diperhatikan oleh AQAS. (H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Zubaedah Hanum
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik