Headline

Sedikitnya 30% penggilingan gabah di Jawa Tengah menutup operasional.

Racun Rokok Elektrik

13/2/2015 00:00
Racun Rokok Elektrik
()
ANGGAPAN bahwa rokok elektrik (e-cigarette) adalah alternatif yang aman tidaklah benar. Sebuah studi baru mengungkapkan rokok elektrik menghasilkan bahan kimia beracun yang mirip dengan kandungan di dalam tembakau dan dapat membahayakan paru-paru serta sistem kekebalan tubuh.

Dalam studi itu, Profesor Shyam Biswai dan rekan dari John Hopkins University, Amerika Serikat, menganalisis sampel tikus yang terpapar asap rokok elektrik. Mereka menemukan paru-paru tikus mengalami kerusakan ringan dan menjadi jauh lebih rentan terhadap infeksi pernapasan. Tim juga menemukan uap rokok elektrik mengandung racun radikal bebas yang mirip dengan yang ditemukan dalam asap rokok konvensional dan polusi udara.

"Temuan kami menunjukkan bahwa rokok elektrik tidak netral dalam hal efek terhadap paru-paru," ungkap Biswai. Studi itu dipublikasikan dalam jurnal Public Library of Science ONE. (Daily Mail/Hym/X-8)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya