Headline
Pemerintah merevisi berbagai aturan untuk mempermudah investasi.
Hingga April 2024, total kewajiban pemerintah tercatat mencapai Rp10.269 triliun.
PRAVELANSI penyalahgunaan narkoba dari 250 juta penduduk di Indonesia mencapai 2,2% atau 4,09 juta. Angka tersebut didapat dari hasil penelitian yang dilakukan Pusat penelitian Ilmu Pengetahun dan Teknologi bersama Badan Narkotika Nasional (BNN).
Jika melihat Singapura yang jumlah pendudukanya hanya sekitar lima juta, tentu angka penyalahguna atau pemakai narkoba di Indonesia sangat besar. Dari jumlah prevalensi tersebut, diketahui rentang usia penyalahguna narkoba ialah usia 10-59 tahun.
"Ada negara-negara yang jumlah penduduknya di bawah itu, berarti jumlah penyalahgunaan narkotika di Indonesia sangat besar. Karena itu, Indonesia sudah masuk ke darurat narkoba,” ujar Bachtiar H Tambunan, Deputi Pemberdayaan Masyarakat BNN dalam seminar Membangun Pelajar Berkarakter dan Bebas dari Penyalahgunaan Narkoba di Universitas Terbuka Convention Center (UTCC), Tangerang Selatan, Senin (2/5).
Dengan kata lain, narkoba sudah tidak lagi pandang bulu. Ia bisa masuk ke usia dan lingkungan mana saja, bahkan ke lingkungan profesor sekali pun.
Bachtiar mengungkapkan penyalahgunaan narkoba terbagi ke dalam tiga jenis, yakni coba pakai, teratur pakai, dan tergantung. Jumlah coba pakai diketahui sebanyak 1,59 juta sementara yang teratur adalah 1,51 juta. Dan yang tergantung ialah 387.000.
Dari total 4,9 juta pelajar, lanjutnya, sebanyak 27,32% merupakan penyalahguna narkoba. Sedangkan yang sudah bekerja ialah 50,34% dan yang tidak bekerja sebesar 22,34% dari 2,2% total penyalahguna.
Pada 2015, diperkirakan prevalensinya mencapai hingga 2,8% namun berhasil ditekan hingga 2,2% dengan mengajak masyarakat untuk turut berperan dalam meningkatkan kesadaran.
“Untuk sekarang ini, yang banyak digemari adalah jenis sabu, ekstasi dan ganja. Kalau narkotika seperti sabu, ini bahannya itu impor. Yang tentunya masuk secara illegal, masuknya itu 80% ke Indonesia melalui jalan perairan baik laut maupun sungai,” ungkapnya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved