Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

Kak Seto Sebut Rokok Sama Saja dengan Narkoba

Basuki Eka Purnama
27/4/2016 13:27
Kak Seto Sebut Rokok Sama Saja dengan Narkoba
(ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

PEMERHATI anak Seto Mulyadi yang akrab disapa Kak Seto menegaskan selalu mengajarkan kepada anak-anak bahwa rokok juga merupakan narkoba yang harus diwaspadai.

"Rokok memang belum dikategorikan sebagai narkoba, tetapi kami terus menyebarluaskannya di kalangan anak-anak agar mereka ngeri dengan bahaya rokok," kata Kak Seto, di Jakarta, Rabu (27/4).

Kak Seto mengatakan, dia juga telah membuat lagu tentang rokok yang diajarkan kepada anak-anak.

Salah satu liriknya berbunyi, "Ayo teman jangan merokok, rokok itu juga narkoba".

Menurut Kak Seto, prevalensi merokok pada anak-anak di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.

Hasil penelitian Komisi Nasional Perlindungan Anak menyebutkan anak-anak Indonesia sudah terpapar asap rokok sejak masih bayi dan balita.

"Padahal, mengutip puisi Taufik Ismail, sebanyak 1.100 orang meninggal dunia per hari karena rokok. Jumlah itu 25 kali lebih banyak dari kematian akibat narkoba. Namun, kita selama ini lebih waspada terhadap ancaman narkoba daripada rokok," imbuh Kak Seto.

Kak Seto mengatakan perlindungan anak dari rokok di Indonesia masih sangat lemah.

Indonesia termasuk negara yang belum meratifikasi Konvensi Kerangka Kerja untuk Pengendalian Tembakau (FCTC) bersama dengan beberapa negara kecil Afrika.

Padahal, rokok berdampak buruk terhadap anak-anak. Semakin muda anak merokok, peluang mereka untuk kecanduan semakin besar.

Menurut Kak Seto, semua itu merupakan strategi industri rokok dunia untuk menggantikan konsumen mereka, yaitu para perokok yang sudah sakit-sakitan dan meninggal dunia.

"Mengapa Indonesia sebagai bangsa yang besar begitu lemah untuk berani menggugat rokok sebagai salah satu kekuatan pembunuh bangsa ini?" tanyanya. (Ant/OL-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya