Headline
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Mantan finalis Idola Cilik dan kreator konten juga memilih menikah di KUA.
Ketegangan antara Thailand dan Kamboja meningkat drastis sejak insiden perbatasan
MUNCULNYA mutasi baru SARS-CoV-2 yang disebut varian Lambda menambah kekhawatiran akan peningkatan penyebaran covid-19. Meski statusnya hingga kini masih dikategorikan sebagai Variant of Interest (VOI), Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) khawatir varian Lambda akan menimbulkan masalah epidemiologi.
Ketua Institute of Tropical Disease (ITD) Universitas Airlangga (UNAIR) Prof. Maria Inge Lusida mengatakan virus korona akan terus bermutasi. Mengingat hal tersebut merupakan sifat alamiah virus untuk bertahan hidup.
Menurutnya, manghadapi ancaman virus, masyarakat harus tetap waspada dengan mematuhi protokol kesehatan dan segera vaksinasi.
"Apapun variannya, solusinya adalah patuh terhadap 5M dan segera vaksinasi, jangan tunda vaksinasi," ungkapnya dalam keterangan resmi Unpad, Minggu (25/7).
Dijelaskannya, varian Lambda memang berpotensi pada penyebaran virus yang lebih cepat. Selain itu, Lambda juga dicurigai dapat menghindar dari antibodi.
Sedangkan terkait efikasi vaksin, kata Inge, diperlukan lebih banyak riset untuk menarik kesimpulan.
"Data dari WHO memang belum menampilkan bagaimana efikasi vaksin terhadap Lambda ini. Masih perlu banyak penelitian lebih lanjut," terangnya.
Baca juga: Gus Muhaimin Beri Saran Penanganan Covid-19 Varian Delta dan Lambda
Dia menyampaikan selamanya manusia akan hidup berdampingan dengan covid-19. Terlebih lagi, mutasi virus korona tidak dapat diprediksi, apakah kemungkinan semakin jinak atau justru berbahaya. Untuk itu, diperlukan upaya pencegahan yang serius agar pandemi segera berakhir.
"Jika vaksinasi sudah 100% dan prokes selalu dilakukan, kemungkinan tidak perlu hingga bertahun-tahun untuk bersahabat dengan covid-19," tukasnya.
Adapun, varian Lambda pertama kali diidentifikasi pada Agustus 2020 di Peru. Hingga April 2021, lebih dari 81% kasus Covid-19 di Peru dikaitkan dengan Lambda.
Setelah Peru, per Juni 2021, varian tersebut terdeteksi telah menyebar luas di 29 negara di dunia. Sebagian besar di Amerika Latin, termasuk Argentina dan Cile.(OL-5)
KEMENTERIAN Kesehatan menyebut tidak ada potensi mutasi virus covid-19 pada libur Natal dan Tahun Baru 2024 nanti. Saat ini, yang terbaru masih berasal dari varian omikron, yaitu JN.1.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) RI melaporkan situasi COVID-19 di Indonesia mengalami tren peningkatan terutama pada 21 provinsi dalam kurun beberapa pekan terakhir.
Pakar Kesehatan Tjandra Yoga Aditama mengungkapkan virus Covid-19 akan terus bermutasi dan memunculkan varian baru.
PEMERINTAH resmi mengumumkan bahwa Indonesia telah masuk dalam transisi pandemi Covid-19 menjadi endemi. Presiden Joko Widodo menyampaikan hal itu di Istana Merdeka, hari ini.
Kementerian Kesehatan Malaysia berencana untuk mengusulkan kewajiban penggunaan masker di sekolah untuk mengantisipasi penyebaran covid-19 karena subvarian XBB1.16 atau Arcturus.
Penggunaan vaksin covid-19 bivalen (bivalent covid-19 vaccine) di Indonesia masih belum dilakukan. Itu karena Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum mengeluarkan rekomendasinya.
KEMENTERIAN Kesehatan (Kemenkes) dalam Surat Edaran mengenai kewaspadaan lonjakan covid-19 menyebut varian dominan yang beredar di Indonesia adalah MB.1.1.
DIREKTUR Pascasarjana Universitas YARSI dan professor di Griffith University, Tjandra Yoga Aditama, menanggapi perihal melonjaknya kasus covid-19 di Asia Tenggara seperti Thailand.
Sebanyak lebih dari 7 juta lansia sudah menerima vaksin covid-19 dosis ketiga atau booster hingga Minggu (7/1).
BIAYA vaksin covid-19 berbayar diatur di masing-masing fasilitas kesehatan. Kebijakan biaya mandiri vaksin covid-19 sama seperti aturan biaya vaksin influenza atau HPV.
Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati memandang belum saatnya menerapkan kebijakan Covid-19 berbayar.
Kris Dayanti pun mengimbau kepada Kemenkes untuk menyampaikan rencana vaksinasi Covid-19 dengan jelas kepada masyarakat agar tidak terjadi kegaduhan.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved