451 Pasien Covid-19 Isoman Meninggal Dunia

DATA yang dihimpun Lapor Covid-19 dari Juni 2021 hingga 11 Juli 2021 menyebutkan terdapat 451 pasien covid-19 yang meninggal dunia saat melakukan isolasi mandiri (isoman) di rumah. Adapun, angka tertinggi berada di Jawa Barat 160 orang, Bekasi 81 orang, dan Kabupaten Sleman 44 orang.

Co-Insiator Lapor Covid-19 Ahmad Arif mengungkapkan, tingginya angka kematian pasien isoman ini bahkan masih di permukaan. Artinya, bisa jadi angka kematian sebenarnya lebih tinggi.

"Jumlah ini sebenarnya hanya fenomena gunung es. Karena tidak semuanya terlaporkan. Di DKI Jakarta saja kami sudah koordinasi dengan dinkes bahwa rata-rata pasien isoman meninggal dalam sehari ada 45 orang. Ini masalah yang sangat besar," kata Ahmad dalam diskusi bertajuk Kolapsnya Fasilitas Kesehatan dan Kematian Pasien Isolasi Mandiri yang diselenggarakan secara daring, Senin (12/7).

Adapun, berdasarkan analisis sementara yang dilakukan oleh Lapor Covid-19, tingginya angka kematian pada pasien isoman disebabkan oleh beberapa hal. Diantaranya, sebagian pasien covid-19 yang melakukan isoman tidak terpantau dan terlambat mendapatkan penanganan dari rumah sakit.

"Satu sisi lain, ada pasien yang sengaja tidak mau ke RS. Ada pasien yang beranggapan bahwa mereka sakit biasa dan denial dengan covid-19 sehingga terlambat diperiksa," ujarnya.

Untuk itu, Ahmad menyatakan pihaknya merekomendasikan agar pemerintah menambah tempat isolasi terpusat yang dilengkapi dengan tenaga kesehatan. Selain itu, penguatan konsultasi kesehatan secara daring juga perlu dilakukan.

"Pentingnya pendataan, pemantauan dan dukungan bagi pasien isoman baik ekonomi maupun medis. Banyak pasien isoman yang tidak tahu apa yang dilakukan. Edukasi pasien ini juga menjadi salah satu titik lemah yang belum tergarap," pungkasnya. (H-1)