Headline

Kenaikan harga minyak dunia mungkin terjadi dalam 4-5 hari dan akan kembali normal.

Fokus

Presiden menargetkan Indonesia bebas dari kemiskinan pada 2045.

Kimia Farma Tunda Peluncuran Vaksinasi Individu Berbayar

Insi Nantika Jelita
12/7/2021 10:10
Kimia Farma Tunda Peluncuran Vaksinasi Individu Berbayar
Karyawan bank menerima suntikan vaksin covid-19 di Sentra Vaksinasi Gotong Royong Perbanas, di Lapangan Tenis Indoor Senayan, Jakarta.( MI/RAMDANI)

PT Kimia Farma Tbk menunda peluncuran layanan vaksinasi Gotong Royong individu. Sesuai rencana, harusnya, program vaksinasi berbayar itu bisa diakses masyarakat mulai hari ini, Senin (12/7), namun urung dilakukan.

"Kami mohon maaf karena jadwal Vaksinasi Gotong Royong Individu yang semula dimulai pada Senin (12/7), kami tunda hingga pemberitahuan selanjutnya," kata Sekretaris Perusahaan PT Kimia Farma Tbk Ganti Winarno Putro saat dikonfirmasi Media Indonesia, Senin (12/7).

Ganti menyebut, kurang masifnya sosialisasi menjadi alasan utama program vaksinasi individu berbayar ini ditunda.

Baca juga: Epidemiolog: Pemberian Vaksin Dosis Ketiga Tidak Menjamin Bebas dari Paparan Covid-19

Seperti diketahui, masyarakat harus merogoh kocek Rp879.140 per orang untuk dua kali penyuntikan vaksin covid-19 secara mandiri.

"Besarnya animo serta banyaknya pertanyaan yang masuk membuat manajemen memutuskan untuk memperpanjang masa sosialisasi Vaksinasi Gotong Royong Individu, serta pengaturan pendaftaran calon peserta," ucap Ganti.

Pihaknya belum bisa memastikan kapan vaksinasi individu berbayar ini diluncurkan.

Ganti menyebut, program tersebut guna mengejar target kekebalan komunal atau herd immunity yang lebih cepat di Indonesia.

"Akan segera kami informasikan lebih lanjut (soal peluncuran vaksinasi individu)," tandas Ganti.

Program ini pun mendapat sorotan tajam dari Anggota Komisi IX DPR RI Saleh Partaonan Daulay. Dia menuding bakal ada pratik komersialisasi dalam penjualan vaksinasi covid-19 berbayar.

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) itu menegaskan vaksin gotong royong tidak boleh dijual ke individu. Program kesehatan itu seharusnya dibiayai oleh perusahaan guna mempercepat herd immunity.

"Pasalnya, dasar dari pelaksanaan vaksinasi adalah gratis. Artinya, setiap orang tidak dipungut biaya untuk divaksin. Kalau dijual bebas seperti itu, apa nanti malah tidak akan terjadi komersialisasi? Bukankah vaksinasi itu semestinya gratis?" ucapnya, kemarin. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya