Headline

Koruptor mestinya dihukum seberat-beratnya.

Fokus

Transisi lingkungan, transisi perilaku, dan transisi teknologi memudahkan orang berperilaku yang berisiko.

TMC Sumsel dan Jambi Berhasil Nihilkan Hotspot Karhutla

Atalya Puspa
01/7/2021 14:03
TMC Sumsel dan Jambi Berhasil Nihilkan Hotspot Karhutla
Ilustrasi(Antara)

PELAKSANAAN teknologi modifikasi cuaca (TMC) yang dilakukan di Sumatera Selatan dan Jambi dalam kurun waktu 10 Juni sampai 27 Juni 2021 mampu menihilkan titik hotspot di wilayah tersebut. Hal itu disampaikan oleh Kepala Balai Besar Teknologi Modifikasi Cuaca Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi Jon Arifian

"Jumlah hotspot selama TMC di kedua provinsi dari data Sipongi KLHK tercatat nihil," kata Jon saat dihubungi, Kamis (1/7).

Selain itu, ia menyatakan, berdasarkan hasil evaluasi TMC yang dilakukan di wilayah tersebut mampu menambah intensitas hujan dengan total 90 juta m3, dengan masing-masing Sumatera Selatan sebanyak 67 juta m3 dan Jambi 23 juta m3.

"Tinggi muka air tanah lahan gambut dapat dipertahankan, tidak turun. Dan beberapa diantaranya ada kecenderungan naik," ungkap Jon.

Adapun, dalam pelaksanaannya, TMC di wilayah Sumatera Selatan terdiri dari 19 sorti dengan menggunakan bahan semai NaCl sebanyak 15,2 ton.

Baca juga : Waspadai Gelombang Tinggi Hingga 6 Meter di Perairan Selatan Jawa

Jon mengungkapkan, kondisi lahan tersebut dapat bertahan sesuai dengan kondisi hidrometeorologi yang mengikuti setelahnya. Artinya, semakin kering cuaca ke depan, akan scepat memengaruhi tingkat kemerosotan kandungan air tanah.

"Idealnya TMC diteruskan untuk mempertahankan level air tanah selalu basah dan aman dari ancaman kebakaran yang masif," ungkap Jon.

Namun demikian, ia mengungkapkan mulai 3 Juli mendatang TMC akan mulai dilaksanakan di wilayah Riau. Pasalnya, berdasarkan pantauan dari citra satelit terdapat satu titik hotspot di lahan gambut. Ditambah dengan masuknya musim kemarau di wilayah tersebut. Jon mengungkapkan pihaknya telah menyiapkan sebanyak 8,5 ton bahan semai dan pesawat Casa TNI A-125.

"Target semai awan-awan potensial di area gambut rawan kebakaran di sektor timur dan tenggara Riau dan wilayah lainnya. TMC tersebut akan dilaksanakan dalam waktu 15 - 20 hari," pungkas Jon. (OL-2)

 



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Baharman
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik