Headline
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
Setelah menjadi ketua RT, Kartinus melakukan terobosan dengan pelayanan berbasis digital.
F-35 dan F-16 menjatuhkan sekitar 85 ribu ton bom di Palestina.
GUNA memecah dominasi produk impor, pemerintah mencanangkan penggunaan produk alat kesehatan (alkes) nasional bersinergi dengan pihak akademisi dan bisnis.
Berdasarkan data Kementerian Kesehatan (Kemenkes) pada 2014, hingga saat ini sebanyak 95,13% produk alkes di Tanah Air didominasi produk impor dan lebih dari 80% bahan-bahan dan peralatan medis berasal dari luar negeri.
Untuk mengoptimalkan potensi nasional, Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) bersama Swiss German University (SGU) mengadakan riset pengembangan alkes berbasis kelistrikan (elektromedik).
Deputi Bidang Jasa Ilmiah LIPI Bambang Subiyanto mengatakan pengembangan alkes merupakan program utama nasional. Guna mendukung hal itu, LIPI akan membangun Pusat Penelitian Instrumentasi untuk mewadahi para peneliti mengembangkan riset mereka.
“Alkes jadi program utama nasional dibawahkan Kemenkes. Yang jadi masalah biasanya regulasi. Karena itu, regulasi-regulasi yang tidak penting akan dihilangkan,” ungkapnya dalam dialog interaktif di kampus SGU, di BSD City, Tangerang, Selasa (19/4).
Menurutnya, baik alkes maupun penelitian perlu didorong dan dikembangkan dengan cepat agar dapat bersaing. Para dosen, lanjutnya, pun harus mengarahkan mahasiswa yang hendak melakukan tugas akhir melalui tiga hal, yakni penemuan teknologi terbaru, market, dan desain produk.
Sementara itu, Direktur Penilaian Alat Kesehatan & PKRT Arianti Anaya menerangkan bahwa alkes tidak hanya elektromedik.
Nonelektro, elektro, dan kebutuhan rumah sakit lainnya masuk kategori alkes. “Regulasi untuk semua alkes sama, termasuk uji klinis jika memang diperlukan untuk keamanan. Indonesia sudah tanda tangan dengan ASEAN untuk direct registration, standarnya sudah sama dengan ASEAN,” terangnya.
Dalam produk inovasi, peneliti harus memperhatikan kemananan dan penelitian sesuai kebutuhan. (Mlt/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved