Headline

Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.

Fokus

Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.

Wanita Peduli Dampak Perubahan Iklim

19/4/2016 13:00
Wanita Peduli Dampak Perubahan Iklim
()

KONGRES Wanita Indonesia (Kowani) merupakan organisasi kemasyarakatan wanita Indonesia yang berdiri sejak 1928 telah melahirkan perempuan-perempuan tangguh serta banyak meraih penghargaan baik secara nasional, regional, maupun internasional. Berbagai kegiatan sudah banyak digelar oleh organisasi ini, mulai di dalam negeri hingga ke luar negeri.

Giwo Rubianto Wiyogo, Ketua Umum Kowani, mengatakan baru-baru ini pihaknya melakukan kegiatan untuk meningkatkan motivasi perempuan yang memiliki peranan sangat penting terhadap kepedulian dan pencegahan perubahan iklim dengan cara penanaman pohon. Kita semua tahu bahwa dampak perubahan iklim akibat global warning sangat mengerikan, terutama bagi kesehatan, bumi dan masih banyak lagi.

“Dengan itu, Kowani memiliki struktur yang khusus memfokuskan dan menggiatkan peranan perempuan sebagai agen dan pemimpin dalam pencegahan terhadap dampak perubahan iklim,” kata Giwo dalam keterangan pers yang diterima, Selasa (19/4).

Kowani juga baru saja melakukan dialog dengan organisasi di Palangkaraya yang bekerja sama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan serta didukung oleh United Nations Development Programme (UNDP) dalam melakukan kegiatan sosialisasi kepada perempuan. Ini dilakukan untuk menyebarkan edukasi dan informasi kepada keluarga, terutama anak sebagai penerus masa depan kita tentang bahaya perubahan iklim.

“Siapa lagi jika bukan seorang perempuan yang menyebarkan informasi tentang bahaya global warning kepada keluarga dan masyarakat?” tambahnya.

Giwo juga merasa bangga, karena sejak terbentuk 1928, baru pada Maret 2016, Kowani mendapatkan kesempatan untuk bicara tentang peran perempuan sebagai pelaku ekonomi di usaha kecil menengah saat ada pertemuan di markas besar PBB New York. “Padahal sebesar 60% pelaku UMKM ialah wanita. Jadi sekarang kita bisa berbangga, karena Kowani sudah mendapatkan apresiasi dari dunia,” ungkapnya.

Bahkan sejak saat itu, banyak negara, seperti India, Malawi, dan beberapa negara di Afrika ingin mencontoh cara Kowani dalam mengadakan pelatihan kewirausahaan. Bahkan mereka juga belajar dari kita dalam pembuatan proposal untuk mendapatkan modal dari perbankan. Apalagi sudah hampir 17 tahun atau tepatnya sejak 1999 Kowani selalu menggelar Kowani Fair. “Jadi saat ini bisa dikatakan bahwa Kowani telah menjadi role model bagi negara-negara tersebut,” ungkap Giwo dengan bangga.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya