Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
“KURSI ada di mana-mana, tetapi banyak yang tidak menghiraukan keberadaan dan fungsinya. Sama seperti sel kanker yang sebenarnya ada di tubuh setiap manusia, tetapi tidak banyak yang benar-benar peduli untuk mencegahnya agar tidak menjadi masalah yang berbahaya,” ungkap Founder Chairity Indonesia 2016, Imis Iskandar, dalam acara Chairity Indonesia High Tea di Jakarta, Jumat (15/4).
Hal itulah yang menurut Imis menjadi salah satu alasannya memilih kursi sebagai media untuk melakukan charity (kebajikan), menggalang dana guna membantu para pasien kanker. Sebanyak 53 kursi putih yang diberi sentuhan seni oleh para seniman dalam dan luar negeri dipamerkan dalam ajang Chairity Indonesia 2016 di Plaza Indonesia sejak 1 April lalu.
Kursi-kursi itu dilelang dengan harga pertama sebesar Rp50 juta. Dana hasil lelang akan disumbangkan bagi penderita kanker. “Setiap harinya sejak pertama kali kegiatan ini dimulai terlihat antusiasme yang cukup besar dari masyarakat. Ini membuktikan nilai kepedulian pada sesama sesungguhnya masih ada di antara kita,” kata Imis.
Ia menambahkan, hingga kemarin, sebanyak 17 kursi sudah terjual. Tiga belas terjual selama pameran, sementara sisanya terjual dalam acara High Tea Jumat (15/4). Selain itu, ada lima kursi karya seniman pilihan yang akan dilelang dalam puncak acara di Jakarta pada 27 April mendatang.
“Lima kursi itu kami pisahkan untuk dibeli oleh peserta lelang terbuka pada puncak acara nanti,” tambahnya.
Ketua Dewan Pembina Yayasan Onkologi Anak Indonesia, Linda Gumelar, mengatakan kegiatan yang pertama kali dilaksanakan di Indonesia itu menjadi hal penting dan berharga untuk dilakukan.
“Kita melihat banyak sekali pasien kanker yang belum dapat merasakan pengobatan dan dukungan maksimal. Dengan acara ini diharapkan dapat menumbuhkan kepedulian dan semoga terus berlanjut,” ungkapnya pada kesempatan sama.
Pameran kursi-kursi karya para seniman tersebut akan berlangsung hingga 27 April mendatang. Nantinya, seluruh hasil penjualan dan lelang kursi akan disumbangkan kepada Yayasan Kanker DKI dan Yayasan Onkologi Anak Indonesia. Dana itu akan digunakan antara lain untuk membangun rumah singgah bagi pasien serta keluarga yang tengah menjalani pengobatan di pusat-pusat pengobatan kanker di Jakarta. (Pro/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved