Headline
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Karhutla berulang terjadi di area konsesi yang sama.
Angka penduduk miskin Maret 2025 adalah yang terendah sepanjang sejarah.
PAMERAN kursi dalam kegiatan sosial Chairity Indonesia 2016 masih berlangsung di Plaza Indonesia, Jakarta. Di antara 53 kursi yang dipamerkan, karya perupa Agus Suwage terbilang paling minimalis. Karya berupa kursi klasik berwarna putih itu ditutupi kain berwarna senada.
Dalam keterangannya, tertulis pembuatan kursi itu terinspirasi oleh lagu band Genesis, For Absent Friends. Melalui kursi itu, Agus Suwage menggambarkan kehilangan seseorang.
Menurutnya, ada kalanya manusia melihat ketidakhadiran seseorang melalui barang-barang yang dikemas rapi, seperti kursi yang ditutup kain putih itu. Kursi itu menggambarkan mereka yang biasanya hadir dan duduk di kursi itu sudah tidak lagi bersama kita. Bisa jadi, mereka ialah para penderita kanker yang akhirnya meninggal.
Seorang pengunjung pameran itu, Amel, terlihat terenyuh ketika membaca makna kursi karya Agus Suwage itu. “Belum lama ini nenek saya meninggal karena kanker. Kursi ini artinya dalam banget. Saya jadi terbawa emosi,” tuturnya.
Ke-53 kursi yang dipamerkan dalam Chairity Indonesia 2016 itu memang memiliki makna terkait dengan kanker. Hal itu sesuai dengan tujuan kegiatan sosial tersebut, yaitu menggalang dana untuk membantu para penderita kanker dengan melelang kursi-kursi itu.
Dhiah Sukma Permatariani, perwakilan Yayasan Kursi Putih yang menjadi penyelenggara kegiatan itu, mengemukakan kursi-kursi itu memiliki peminat masing-masing. “Karena setiap karya memiliki arti tersendiri tentang kanker,” ungkapnya.
Sejak dipamerkan mulai 6 April lalu, tercatat 15 kursi sudah mendapatkan peminat untuk turut dalam pelelangan tertutup, di antaranya kursi karya Nana Tommy, Heri Dono, serta Agus Suwage. Diharapkan, hingga akhir pameran pada 25 April nanti, seluruh kursi itu terlelang.
Sebelumnya, Balai Lelang Christie’s telah memilih lima kursi yang akan dilelang secara terbuka pada Chairity Evening yang akan diselenggarakan 27 April di Jakarta. Lima kursi yang terpilih itu merupakan hasil karya Bestrizal Besta, Djoko Pekik, Ario & Ditta, Sri Astari Rasjid, dan Tatang Ramadhan Bouqie. (Mlt/H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved