Revolusi Mental Mulai dari Diri Sendiri

PEMERINTAH terus menggaungkan program revolusi mental untuk memperbaiki karakter bangsa Indonesia. Setiap warga negara hendaknya berpartisipasi dengan mulai memperbaiki karakter diri sendiri.

“Mulailah dari diri sendiri, kemudian ajak keluarga Anda, lalu ajak teman-teman di sekeliling Anda. Revolusi mental bukanlah proyek pemerintah. Ini adalah revolusi untuk bangsa agar menjadi bangsa yang mandiri dan bekembang,” ujar Guru Besar Sosiologi Universitas Indonesia Paulus Wirutomo dalam workshop pembuatan konten informasi digital (Kidi) yang diselenggarakan Kementerian Komunikasi dan Informatika bersama Media Indonesia di Institut Teknologi Bandung (ITB), Kamis (14/4).

Paulus menjelaskan revolusi mental yang diusung pemerintah difokuskan pada enam nilai stategis, yakni kewargaan, dapat dipercaya, kemandirian, kreativitas, goyong royong, dan saling menghargai.

“Nilai-nilai inilah yang harus dikembangkan agar revolusi mental dapat berjalan dengan baik,” imbuhnya.

Terkait dengan workshop itu, perwakilan dari pihak penyelenggara, Dimas, menjelaskan kegiatan bertajuk Revolusi Men­tal untuk Indonesia itu merupakan bentuk sosialisasi revolusi mental bagi kalangan mahasiswa.

Acara tersebut dihadiri para mahasiswa desain komunikasi visual dari beberapa perguruan tinggi di Bandung.

“Ini bentuk ajakan atau sosialisasi kepada masyarakat dan mahasiswa khususnya mengenai revolusi mental. Nantinya, bagi para peserta akan diadakan lomba pembuatan konten digital yang isinya disesuaikan dengan tema workshop ini,” papar Dimas.

Ia menambahkan acara di ITB itu merupakan bagian dari roadshow kegiatan sama di beberapa kota.

“Di Bandung ini yang ketiga. Rencananya akan digelar sembilan workshop Kidi di beberapa kota besar. Di Bandung sendiri akan digelar dua kali, hari ini dan di akhir roadshow nanti,” kata Dimas. (AM/H-3)