Headline
Putusan MK dapat memicu deadlock constitutional.
DIREKTORAT Kesatuan Penjagaan Laut dan Pantai (KPLP) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengadakan pertemuan secara virtual dengan Australian Maritime Safety Authority (AMSA) guna membahas pencegahan dan penanganan pencemaran lingkungan maritim.
“Pertemuan ini adalah Rapat Koordinasi dan Perencanaan Lingkungan Laut Indonesia-Australia,” kata Direktur KPLP Ahmad dalam keterangan resmi, Jumat (23/4).
Ahmad menjelaskan, pertemuan itu juga sebagai tindak lanjut dari Memorandum of Understanding (MoU) on Transboundary Marine Pollution Preparedness and Response yang ditandatangani oleh Pemerintah Indonesia dan Australia di Bali, Oktober 2018 silam.
Baca juga: Perempuan Inspiratif Selamatkan Bumi
“Australia dan Indonesia memiliki kerja sama yang cukup banyak memperhatikan kesiapsiagaan dan penanganan pencemaran laut lintas batas,” tambah Ahmad.
Pertemuan itu juga merupakan agenda rutin setiap tahun untuk membahas kesiapsiagaan, tanggung jawab, dan prosedur tanggap darurat terhadap kejadian pencemaran terutama tumpahan minyak di laut.
Ahmad menyatakan Indonesia telah setuju dengan inisiatif dan upaya kolaborasi, serta persiapan dan menetapkan protokol komunikasi dan langkah-langkah lain untuk memfasilitasi kerjasama penanggulangan pencemaran bersama jika terjadi ancaman atau insiden pencemaran laut lintas batas.
“Indonesia mendukung pembangunan dalam hal ini dan kami berharap kerjasama ini dapat terus berlanjut. Sebagai negara tetangga, Indonesia menantikan lebih banyak latihan antara Indonesia dan Australia," ucap Ahmad.
Melanjutkan pembahasan agenda Indonesia-Australia dipimpin oleh Kasubdit Penanggulangan Musibah dan Pekerjaan Bawah Air, Een Nuraini Saidah yang membahas agenda pembahasan Standar Operation Prosedure dalam penanggulangan tumpahan minyak di laut di lintas batas.
"Indonesia juga menyampaikan pelaksanaan kegiatan National Marine Oil Pollution Excercise (Marpolex) yang telah dilaksanakan di Bandar Lampung pada November 2020 yang lalu sebagai wujud komitmen dalam penanggulangan tumpahan minyak di laut baik di perairan maupun di pelabuhan," jelasnya
Dijelaskan, hasil pertemuan kedua negara menegaskan kembali komitmen kerjasama Indonesia dan Australia dalam perencanaan tanggap darurat nasional maupun lintas negara, kebijakan dan prosedur penanggulangan pencemaran di laut di kedua negara, serta pelaksanaan kebijakan dimaksud di masing-masing negara. (OL-1)
Puluhan ribu ikan naik ke permukaan setelah terjadi hujan deras dan aliran air mulai surut, hasil uji air sungai di titik pertama depan sebuah pabrik menunjukkan pH : 7,6
WARGA eks transmigrasi Desa Rantau Bakula, Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan kembali memprotes kondisi pencemaran lingkungan di wilayah mereka.
Telusuri dampak mengerikan pencemaran tanah: dari kesehatan manusia hingga kerusakan ekosistem. Temukan contoh nyata dan solusi untuk bumi yang lebih sehat.
Tidak adanya standar pengujian mikroplastik dalam pangan dan lingkungan semakin memperparah kontaminasinya di dalam tubuh manusia.
Pemantauan baku mutu menjadi kegiatan penting untuk melihat informasi atau gambaran akan kualitas air sungai di wilayah itu.
Kuat dugaan, minyak itu berasal dari limbah pembuangan tambak udang ke laut karena lokasi pantai dekat dengan tambak udang.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved