Headline

Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.

Fokus

PSG masih ingin menambah jumlah pemain muda.

Cancer Coaching Diperlukan RS dan Klinik

06/4/2016 04:40
Cancer Coaching Diperlukan RS dan Klinik
(MI/ADAM DWI)

KEGIATAN sosial Chairity Indonesia 2016 yang digagas Imis Iskandar, Cofounder Chairity, mendapat dukungan dari berbagai kalangan, baik dari para seniman, komunitas, maupun pengunjung Mal Plaza Indonesia. Kegiatan sosial itu dikemas dalam pameran kursi dari 50 seniman.

“Siapa pun bisa beli. Kita buka dengan harga Rp50 juta. Pelelangan akan berlangsung pada 25 April dan seluruh hasilnya akan disumbangkan,” kata Imis, Selasa (5/4).

Para pengunjung yang hadir secara bergantian mengabadikan diri mereka sembari duduk di kursi berwarna merah yang disediakan untuk kemudian diunggah ke akun Instagram dengan tagar #ChairityIndonesia sebagai bentuk dukungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat.

Indira Abidin, salah seorang pejuang kanker yang mendirikan Yayasan Lavender Ribbon Cancer, menilai kegiatan itu sangat baik. “Sebetulnya saya baru dengar Chairity ini, tentunya mensupport dan akan memberitahukan teman-teman lainnya,” ungkapnya saat dihubungi, Selasa (5/4).

Ia berharap pemerintah dapat memberikan perhatian lebih kepada para penderita kanker. Jumlah rumah sakit (RS) dan insfrastruktur pelayanan kanker masih minim. Pemerintah seharusnya mengakomodasi pengobatan alternatif, misalnya, alat electrical capacity cancer therapy hasil temuan Warsito Purwo Taruno. “Saat ini, baru 15% yang terlayani.’’

Selain itu, para dokter dan tenaga medis harus memahami metodologi cancer coaching agar dapat memotivasi dan memberdayakan pasien untuk mengatasi kanker sesuai dengan kekuatan dan keunikannya. Para dokter itu harus tesertifikasi untuk dapat melakukan coaching itu.

‘‘Minimal perlu ada cancer coach di tiap RS atau klinik untuk membantu pasien. Selain itu, cara penyampaian dokter seharusnya diperhatikan, karena banyak pasien yang justru malah takut,” pungkasnya. (Mlt/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya