Headline
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
Berdenyut lagi sejak M Bloc Space dibuka pada 2019, kini kawasan Blok M makin banyak miliki destinasi favorit anak muda.
SEBANYAK 30 peneliti dari Kedeputian Ilmu Pengetahuan Hayati Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dikerahkan untuk melakukan ekspedisi ke Gunung Gandang Dewata, Sulawesi Barat, pada 15 April-4 Mei mendatang.
Melalui kegiatan yang diberi nama Ekspedisi Bioresources Indonesia 2016 itu, para peneliti akan menginventarisasi jenis kekayaan alam termasuk flora, fauna, dan mikroba di kawasan wallacea tersebut.
Koordinator ekspedisi itu, Amir Hamidy, mengatakan tim akan dibagi sesuai dengan tugas kelompok riset. Mereka bergerak dari ketinggian 1.700 meter di atas permukaan laut (mdpl) hingga 2.500 mdpl.
“Tim bioprospeksi terdiri dari Pusat Penelitian Biologi dan Bioteknologi. Fokusnya selain mencari jenis baru flora dan fauna yang ada, juga untuk menemukan potensi yang bisa dikembangkan dari jenis tersebut,” ujarnya kepada Media Indonesia di Jakarta, Selasa (5/4).
Ia mencontohkan, dari temuan jamur yang menghasilkan zat antibakteri atau yang mengandung antibiotik, itu bisa dikembangkan lagi untuk dimanfaatkan manusia sebagai obat. Hal itu sekaligus upaya menuju kemandirian obat di Indonesia.
Tidak hanya itu, lanjut Amir, peneliti bioteknologi akan menyisir wilayah pantai untuk menemukan alga yang berpotensi menjadi bioenergi meski pemanfaatannya masih memerlukan berbagai uji lab.
“Riset itu hasilnya tidak bisa dilihat dalam setahun. Target kita lima tahun ke depan, hasil yang kita dapatkan di Sulawesi Barat bisa sampai pada pemanfaatan industri,” tandasnya.
Lebih lanjut, jelas Amir, seusai ekspedisi tim akan mengumpulkan semua temuan untuk dikaji. Hal itu bertujuan membuktikan secara ilmiah manfaat bahan baku aktif serta material yang akan dikembangkan.
Dari sisi teknis, Koordinator Lapangan Anang Setiawan Achmadi mengaku persiapan hampir matang 80%. “Yang paling penting sebenarnya camping supplies karena kita tidak tinggal di sekitar desa, tapi benar-benar di dalam hutan dan di gunung.” (Mut/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved