Libur Akhir Tahun, RS Wisma Atlet Terima 400 Pasien Per Hari

KOORDINATOR RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Tugas Ratmono mengatakan usai libur panjang akhir tahun dan dilihat selama pemberlakuan PPKM pada 11 Januari hingga 25 Januari terdapat hingga 400 pasien yang keluar masuk Wisma Atlet. Angka ini pun terus mengalami fluktuasi di kisaran tersebut.

“Rata-rata 350-400 pasien yang keluar masuk. Ini fluktuasinya masih terus terjadi di pekan-pekan ini. Kami harus waspada dan antisipasi khususnya dalam menangani dan mencegah pasien dengan gejala berat,” ungkapnya dalam diskusi daring di BNPB pada Senin (25/1).

Pihaknya pun melaporkan perkembangan terbaru keterisian tempat tidur atau ‘bed of ratio; (BOR) di RSD Wisma Atlet Kemayoran. Per hari ini (25/1) tingkat keterisian mencapai 77,63%. Artinya dari kemampuan hunian 5.994 tempat tidur, sudah terisi sebanyak 4.653.

“Hal ini tidak terlepas dari pasien-pasien positif covid-19 yang dikirim dari puskesmas atau rumah sakit lainnya ke Wisma Atlet,” kata Tugas.

Adapun untuk tingkat terendah hunian di Wisma Atlet berada di kisaran 77%. Sementara, keterpakaian tempat tidur pada tingkat tertinggi pernah mencapai di angka 84%.

Baca juga : RS Wisma Atlet Didominasi Pasien Covid-19 Bergejala

Sementara itu, untuk data terbaru jumlah pasien yang dirawat di RS Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta per hari ini (25/1) mengalami penurunan sebanyak 77 orang.

Perwira Penerangan Kogabwilhan I Kolonel Marinir Aris Mudian mengatakan per hari ini untuk orang yang dirawat di Tower 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet berkurang dari hari sebelumnya 4.730 orang menjadi 4.653 orang atau berkurang 77 pasien. Dengan rincian keterisian di Tower 4, 5, 6, dan 7, terdiri dari 2.445 pasien pria, dan 2.208 pasien wanita.

Secara keseluruhan, akumulasi pasien yang sudah terdaftar di Tower 4, 5, 6, dan 7 Wisma Atlet mencapai 52.433 orang. Dari total tersebut, 47.780 orang di antaranya sudah keluar, dengan status sudah sembuh, dirujuk ke rumah sakit lain, atau meninggal dunia.

“Rinciannya 586 orang dirujuk ke RS lain, yang sembuh 47.150 orang, dan meninggal 44 orang,” kata Aris melalui keterangan resmi, Senin (25/1). (OL-2)