Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Kantongi Izin Kemenkes, CGBIO Siap Masuk Pasar Estetik Indonesia

Eni Kartinah
21/12/2020 16:00
Kantongi Izin Kemenkes, CGBIO Siap Masuk Pasar Estetik Indonesia
Ilustrasi(Dok.CGBIO)

PERUSAHAAN obat regeneratif CGBIO (CEO Hyun-seung Yoo) mengaku telah memperoleh izin untuk alat kesehatan pengekstrak stromal vascular fractions (SVF) otomatis bernama 'Cellunit'dari Kementerian Kesehatan di Indonesia. Cellunit yang telah mendapatkan izin di Indonesia merupakan sebuah alat kesehatan yang mampu memisahkan dan memurnikan sel punca adiposit dan stromal vascular fractions dari jaringan adiposa yang diambil dari pasien dengan memanfaatkan teknik sentrifugasi serta memiliki khasiat yang tinggi meskipun memiliki ukuran kecil.

Cellunit dari CGBIO mempunyai waktu prosedur yang lebih singkat dan angka  akuisisi sel yang lebih tinggi per jaringan lemak dibandingkan dengan alat  lain, Cellunit juga memungkinkan proses pemulihan yang cepat dengan hanya 50cc liposuction sepanjang prosedur, sehingga memungkinkan pasien dapat langsung melanjutkan aktivitas sehari-hari setelah operasi.

Baca juga: Lima Langkah Mudah Jaga Kesehatan Keluarga

Berbeda dengan proses pemisahan dan pemurnian sebelumnya yang dilakukan oleh tenaga kesehatan, Cellunit menyediakan proses yang dilakukan sepenuhnya secara otomatis sehingga dapat dilakukan oleh para non tenaga medis hanya dengan menekan satu tombol. Selain itu, alat ini memiliki tingkat pemurnian yang  konsisten, berbeda dengan proses biasa yang cenderung tidak konsisten karena bergantung pada keterampilan dan lingkungan tenaga kesehatan yang melakukan proses tersebut.

Stromal vascular fractions yang memiliki konsentrasi tinggi dapat dipisahkan hingga kurang dari 50cc lemak. Cellunit secara drastis mengurangi waktu proses pemisahan dan pemurnian yang dapat diselesaikan hanya dalam 45 menit, sedangkan alat lainnya membutuhkan kurang lebih satu hingga dua jam.

Cellunit juga meningkatkan kualitas dan keamanan proses pemisahan dan pemurnian dengan memanfaatkan kolagenase tingkat GMP untuk pertama kalinya di Korea. Selain itu, dengan menerapkan kartrid tabung tertutup yang terintegrasi dengan mangkuk sentrifugasi jaringan adiposa berbentuk kerucut terbalik, proses pemisahan dan pemurnian sel akan lebih nyamandan efisiendibandingkan dengan alat lainnya di pasaran.

"Indonesia adalah negara dengan populasi terbesar ke-4 di dunia, dan pasar peralatan medis dalam negeri diperkirakan akan tumbuh hingga US$363 miliar pada 2025. Setelah mendapatkan izin produk dari Kementerian Kesehatan di Indonesia, CGBIO akan berupaya untuk memasuki pasar perangkat medis kecantikan di Indonesia dengan menyediakan Cellunit dan menjalankan strategi pemasaran secara aktif,” ujar Hyun-seung Yoo, CEO CGBIO. (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya