Warga Diminta tidak Pulang Serentak

WARGA diimbau untuk tidak pulang serentak pada akhir libur panjang memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Hal itu dilakukan untuk menghindari penumpukan volume kendaraan di rest area dan terminal sehingga dapat mencegah potensi penularan covid-19.

“Kami semua berharap libur panjang ini tidak turut serta membuat daftar kasus positif covid-19 bertambah panjang,” kata Kepala Badan Pengelola Transportasi Jabodetabek (BPTJ) Polana B Pramesti dalam keterangan tertulisnya, kemarin.

Polana mengatakan, dengan melakukan perjalanan kembali lebih awal, masyarakat akan dapat memiliki waktu yang cukup untuk beristirahat sebelum nantinya kembali beraktivitas rutin sehari-hari.

BPTJ mencatat terjadi kenaikan rata-rata jumlah penumpang sekitar 23% - 62% mulai tanggal 22 sampai 28 Oktober 2020 jika dibanding dengan hari-hari biasa pada pekan sebelumnya.

“Selain memperhatikan ketentuan jaga jarak atau physical distancing, penyemprotan disinfektan terhadap sarana dan prasarana transportasi juga secara rutin harus dilakukan,” ujar Polana.

Kemarin, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi memantau langsung kesiapan Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, guna mengantisipasi
lonjakan penumpang.

Budi menuturkan, pihak pelabuhan setempat sudah menerapkan protokol kesehatan sesuai prosedur. “Saya harap jangan sampai ada yang terpapar. Saya mendoakan agar kita semua sehat dan bisa melayani dengan baik.”

Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo, mengatakan mobilitas penduduk di tempat wisata Ibu Kota cenderung menurun pada masa libur panjang ini.

“Memang dari jumlah pengunjung tempat wisata itu tidak sebesar minggu lalu, sebelum libur panjang karena banyak warga yang ternyata ke luar Jakarta,” kata Syafrin

Tidak ada penyekatan

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Awi Setiyono menuturkan pihaknya tidak akan memberlakukan aturan penyekatan antardaerah. Polri juga meniadakan pemeriksaan surat bebas covid-19 meski adanya covid-19 masih menghantui.

“Ini karena sudah PSBB transisi. Namun, kita lebih pada pengamanan jalur, mulai Merak sampai Tol Jakarta, sampai ke Banyuwangi, kita laksanakan pengamanan,” papar Awi, kemarin.

Pada kesempatan terpisah Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat meminta masyarakat melaksanakan hak dan kewajibannya secara seimbang pada saat menikmati liburan panjang pekan ini.

Hak berlibur dinikmati dengan sukacita, tetapi jangan dilupakan kewajiban disiplin melaksanakan protokol kesehatan covid-19 untuk mencegah munculnya klaster baru penyebaran virus. “Keseimbangan antara hak menikmati liburan dengan gembira dan kewajiban untuk disiplin melaksanakan protokol kesehatan sangat diharapkan mencegah penyebaran covid-19 lebih luas,” katanya, kemarin.

Lestari mengapresiasi langkah antisipasi para pengelola tempat-tempat wisata dan perusahaan-perusahaan transportasi yang menerapkan testing dan penyediaan fasilitas mencuci tangan serta pengukuran suhu tubuh terhadap para wisatawan di masa liburan panjang pekan ini.

Langkah itu, tegas Rerie sapaan akrab Lestari, harus diikuti dengan disiplin masyarakat dalam memakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan dengan sabun. “Dengan sejumlah langkah antisipasi pencegahan covid-19 dari berbagai pihak, saya berharap bisa menekan angka penularan covid-19 secara nasional,” ujarnya. (Put/Ssr/Ykb/X-10)