Headline

Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.

Fokus

Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.

Sultan akan Kumpulkan Kerabat Keraton

MI/Furqon Ulya Himawan
07/5/2015 00:00
 Sultan akan Kumpulkan Kerabat Keraton
(ANTARA FOTO/Noveradika/)
SRI Sultan Hamengku Buwono (HB) X segera mengumpulkan semua kerabat Keraton Ngayogyakarto terkait pro-kontra Sabda Raja (Sabdatama) yang dikeluarkannya. "Minggu depan, saya panggil semua," kata Raja Yogyakarta di kantor Kepatihan, Yogyakarta, kemarin. Pada 30 April lalu, Sri Sultan mengeluarkan Sabda Raja. Sabda Raja itu memuat lima poin, di antaranya pengubahan nama Sri Sultan HB X, dari Hamengku Buwono menjadi Hamengku Bawono dan penghapusan kata Khalifatullah pada namanya. Pada Selasa (5/5), Raja Yogyakarta yang sekaligus Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) itu mengeluarkan Sabda Raja kedua tentang pengubahan gelar putri tertuanya, dari Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun menjadi GKR Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng Ing Mataram.

Sejumlah adik Sri Sultan bereaksi keras terkait Sabda Raja itu. Gusti Bendoro Pangeran Haryo (GBPH) Prabukusumo mengaku sengaja tidak hadir dalam acara Sabda Raja yang pertama dan kedua sebagai bentuk ketidaksepakatannya. Prabukusumo berencana mengumpulkan saudara-saudaranya. "Kami akan merapatkannya, setelah itu baru bisa menanggapi (Sabda Raja)." GBPH Yudhoningrat yang juga adik Sri Sultan menilai Sabda Raja yang dikeluarkan Sri Sultan melenceng dari aturan Keraton Ngayogyakarta. Menurut dia, pemberian gelar dan nama baru untuk Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Pembayun seharusnya batal demi hukum, karena, menurutnya, gelar itu tidak dikenal di masyarakat Yogyakarta. "Kekhalifahan kita tidak mengenal gelar itu, otomotis batal demi hukum." Selain itu, penghapusan gelar Khalifatullah dan perubahan nama Buwono menjadi Bawono diartikan terjadi kekosongan penguasa atau tidak ada raja di Keraton Ngayogyakarta. Maka, diperlukan pelaksana tugas raja hingga ada pengukuhan raja baru, Hamengku Buwono XI.

Siapkan surat resmi
Sultan tidak mempersoalkan adik-adiknya berbeda pendapat terkait Sabda Raja yang dikeluarkannya. "Biar sekarang yang tidak setuju berkoar dulu." Sultan mengaku sudah menyiapkan surat resmi terkait Sabda Raja yang akan diserahkan ke Kemendagri. Setelah itu, ia akan menjelaskan kepada publik. "Surat sudah dibikin. Pernyataan resmi akan saya konferesi perskan." Kemarin, 10 adik laki-laki Sultan berziarah ke Makam Raja-Raja Keraton Yogyakarta di Imogiri, Bantul.

Satu adik Sultan berhalangan hadir, yakni GBPH Hadisuryo karena sakit. Adik lain Sultan, GBPH Prabukusumo, menyatakan ziarah itu untuk menyampaikan permintaan maaf kepada para leluhur Keraton Yogyakarta. Pada waktu yang hampir bersamaan, empat putri Sultan, GKR Mangkubumi, GKR Condrokirono, GKR Maduretno, dan GKR Bendoro datang ke Imogiri.
Hanya GKR Hayu yang tidak tampak karena masih belajar di Amerika. Selain mereka, tampak pula suami GKR Mangkubumi, KPH Wironegoro. Kedua rombongan datang tidak dalam waktu yang bersamaan. Sementara itu, ketika Media Indonesia ingin mewawancara GKR Pembayun, dia mengaku sedang sakit. "Saya lagi pusing dan sakit gigi, Mas. Lain waktu ya kalau saya sudah sembuh," jawabnya melalui pesan singkat.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya