Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

1989:Reformasi Pertanian Soviet

15/3/2016 03:20
1989:Reformasi Pertanian Soviet
(REMOTEWHITEBOARD)

PROGRAM ekonomi Uni Soviet mengalami beberapa masalah serius yang akan mengarah kepada runtuhnya pemerintahan.

Pada 1989, kondisi ekonomi Soviet terpuruk dan salah satu masalah terbesarnya ialah pertanian.

Sistem pertanian terpusat yang dipakai ialah para petani bekerja untuk memenuhi kuota yang sudah ditetapkan pemerintah dan menjual hasil pertanian mereka langsung kepada negara.

Namun, itu tidak berjalan dengan baik.

Walaupun pemerintah memberikan subsidi sebesar miliaran dolar, kebanyakan tanah pertanian merugi dan menyebabkan Soviet terpaksa impor berton-ton gandum, daging, dan produk pertanian lain.

Pada 15 Maret 1989, akhirnya Gorbachev mengeluarkan proposal yang ditujukan pada Komite Pusat Soviet yang berisi desentralisasi sistem pertanian serta diperbolehkannya kebijaksanaan pasar bebas pada industri pertanian.

Komite Pusat mengeluarkan persetujuan beberapa hari kemudian.

Akan tetapi, itu sedikit terlambat karena perekonomian Soviet telanjur runtuh.

Masalah ekonomi itu memiliki kontribusi terhadap kegagalan pemerintahan Gorbachev.

Puncaknya, pada Desember 1991, Gorbachev mengundurkan diri dari presiden Uni Soviet dan tak lama sejak saat itu Soviet pun runtuh.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Msyaifullah
Berita Lainnya