SAAT tiba di Rumah Sakit Puri Cinere, Utami Mariam, istri Pepeng, langsung melantunkan ayat-ayat suci Alquran dan mengucapkan, "I love you," kepada sang suami.
Setelah itu, Pepeng pergi dengan tenang.
"Mas Pepeng benar-benar menunggu istrinya datang sebelum ia meninggal," ucap Bens Leo, pengamat musik yang juga sahabat almarhum di rumah duka di Jalan Bumi IX No C 98, Perumahan Bumi Pusaka, Cinere, Depok, kemarin.
Ferrasta Soebardi alias Pepeng dipanggil Yang Mahakuasa pada pukul 10.05 WIB kemarin di RS Puri Cinere setelah hampir 10 tahun mengidap multiple sclerosis, penyakit yang menyerang sistem saraf tubuh.
Penyakit itu menyebabkan Pepeng harus menjalani hari-harinya dengan terbaring di tempat tidur.
Ia meninggal di usia 60 tahun dengan meninggalkan seorang istri dan empat anak.
Sesuai wasiat yang dilontarkannya, Pepeng pun dikebumikan di dekat pusara ibunya di tempat permakaman umum Jelupang, Tangerang Selatan, Banten.
Sebelumnya, melalui pesan elektronik, Sys NS mengabarkan meninggalnya Pepeng.
Ia mengaku memiliki banyak kenangan manis dengan rekan seperjuangannya dalam berkarier di dunia seni itu.
Baginya, perjuangan pria kelahiran Sumenep, Madura, itu menjadi inspirasi tersendiri baginya dan sahabat lain.
Dalam kondisi sakit Pepeng tidak pernah berhenti menelurkan berbagai karya.
"Ada tiga hal yang patut ditiru dari almarhum. Ia pejuang, penggagas, dan inovator untuk dunia komedi. Dia bahkan ngotot ingin mengembangkan dunia komedi Indonesia. Dia berusaha mengajak rekan-rekannya untuk tampil beda," jelas Sys.
Pepeng juga selalu terlihat ceria dan mengajak bersenda gurau. Almarhum pun tidak pernah mengeluh meski tubuhnya tidak lepas dari kursi roda dan kasur.
"Terakhir, perjuangan hidupnya luar biasa. Ada satu quote almarhum yang sangat menarik, yaitu 'Penyakit besar menurut orang, tapi saya tidak takut karena punya beking, namanya Allah'," ujar Sys mengutip Pepeng.
Selama menderita sakit, imbuhnya, Pepeng berhasil menyelesaikan studi strata satu (S-1) dan S-2 di salah satu perguruan tinggi.
"Padahal waktu sehat kuliahnya nggak kelar. Perjuangannya sungguh luar biasa."
Sejumlah komedian Tanah Air tampak mendatangi rumah duka, antara lain Kubil, Mat Solar, Edwin dan Jodi, Indro Warkop, serta Narji.
Hadir pula Wakil Wali Kota Depok Idris Abdul Shomad dan Ketua Komisi D DPRD Depok Lahmudin Abdulah.
Sebelum membawakan program Jari-Jari di salah satu stasiun televisi swasta, Pepeng mengisi program Sersan Prambors bersama Nana Krip.
Ia juga membintangi film Rojali dan Juleha (1979) dan Sama-Sama Enak pada 1986.