Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BERBEDA dengan vaksin asal Tiongkok yang siap uji klinis dan segera diproduksi PT Bio Farma. Indonesia targetkan vaksin covid-19 buatan dalam negeri dapat diproduksi pada 2022.
"Vaksin dalam negeri akan diproduksi pada akhir 2022," kata Corporate Secretary PT Bio Farma Bambang Heriyanto dalam diskusi virtual Crosscheck Medcom.id bertajuk Vaksin Cina, Uji Klinis Bukan Kelinci Percobaan, Minggu (26/7).
Bambang mengungkapkan, kini peneliti dari Lembaga Biomolekular Eijkman, Balitbangkes Kemenkes, dan berbagai Universitas di Indonesia tengah melakukan pemetaan untuk mendapatkan kandidat vaksin. Adapun, proses tersebut ditarget rampung pada kuartal I 2021 mendatang.
"Kita dilead oleh Eijkman. Kuartal I 2021 baru dapat kandidat vaksin. Nanti diberikan ke kami, dan dilakukan upscalling. Baru di tahap uspcalling, masuk preklinis, uji klinis tahap I, II, III setelahnya baru bisa diproduksi," ungkapnya.
Berkaitan dengan kerjasama Bio Farma dan Sinovac, Bambang menyebut pihaknya bukan hanya melakukan kerja sama uji klinis vaksin. Melainkan, ada pula pertukaran teknologi yang nantinya dapat dimanfaatkan Indonesia untuk mengembangkan vaksin sendiri.
Baca juga : Uji Klinis Vaksin Covid-19 Berhasil Apabila Efektivitasnya Capai
"Sekarang uji klinis vaksin untuk jangka pendek. Kita bukan hanya beli vaksin, tapi juga beli teknologi. Sinovac sudah diakui WHO, dengan bio farma pun standarnya sama. Apa yang kita peroleh dari Sinovac itu mudah masuk ke bio farma karena standarnya sama," ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Tenaga Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP) Dany Amrul Ichdan menyebut, pemerintah akan menyiapkan anggaran sebesar Rp25 - Rp30 triliun untuk pengembangan vaksin dalam negeri.
"Republik Indonesia butuh 340 juta vaksin untuk 170 juta jiwa. Negara akan siapkan budgetnya. Dalam APBN, UU, termasuk Perppu alokasi, kita siapkan budgetnya. Kalau vaksin kita butuh 25-30 triliun, dan negara harus alokasikan itu," katanya.
Dirinya memastikan, negara akan memberikan batu loncatan kepada pihak-pihak yang memiliki rencana matang untuk pengembangan vaksin. Di samping itu, dirinya meminta komitmen berbagai pihak untuk mendukung pengembangan tersebut.
"Nantinya, Kementerian Kesehatan juga harus komitmen membeli secara simultan priduksi yang dihasikkan bio farma. Jangan sampai poduksi jumlah banyak, dan yang dibeli hanya separuh. Itu akan jadi masalah," tandasnya. (OL-2)
Sandi mengungkapkan kegiatan ini rencananya akan dilaksanakan setiap bulan dengan materi yang beragam.
Ada beberapa langkah antisipatif yang mulai diterapkan Puskesmas Warungkondang untuk mencegah penyebaran covid-19.
Seperti halnya virus korona, bentuk patologi sosial semacam itu kini juga masih ada dan bergentayangan. Mereka cuma bermutasi menjadi bentuk lain, dari yang kelas teri hingga kakap.
“Saya mohon bangsa ini, pemimpin-pemimpin kita, dalam bidang politik mana semua, tolong tidak berkomentar kalau komentarnya belum jelas,” kata Luhut
Direct Digital Radiography (DDR) ciptaan I Gede Bayu Suparta dirancang dengan fitur pengambilan mode thorax untuk diagnosis untuk diagnosis pasien Covid-19.
Pandemi covid-19 mesti dibaca betapa ada yang salah dalam sistem kehidupan kita sehingga virus itu mampu memporak-porandakan setiap sendi kehidupan di seluruh dunia.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved