Headline

Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.

Povidone-Iodine Diklaim Bisa Membunuh Virus SARS Cov-2

Mediaindonesia.com
02/6/2020 14:15
Povidone-Iodine Diklaim Bisa Membunuh Virus SARS Cov-2
Palang Merah Kota Tangerang melakukan penyemprotan di Masjid Raya Al-A'zhom Tangerang, Banten sebagai persiapan kenormalan baru.(MI/Fransisco Carollio )

KABAR gembira bagi masyarakat dan dunia medis. Mundipharma Indonesia mengumumkan hasil penelitian laboratorium (in vitro) bahwa Povidone-Iodine (PVP-I) efektif membunuh 99,99% virus SARS CoV-2 penyebab covid-19 dalam waktu 30 detik. Dengan adanya temuan terbaru ini, diharapkan dapat membantu memberikan perlindungan ekstra kepada masyarakat dalam konteks pencegahan, khususnya tenaga kesehatan yang berisiko tinggi terpapar infeksi silang covid-19.
 

Direktur Pelayanan Kesehatan Rujukan, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Tri Hesty Widyastoeti menyebutkan bahwa pihaknya selalu berusaha  mengatasi pandemi covid-19,  memutus rantai infeksi penyebaranya, dan tidak membuat fatality rate meningkat.

Baca juga: Kementan Launching Antivirus Korona Berbahan Eucalyptus

"Kami tentu berterima kasih kepada semua pihak, termasuk Mundipharma atas hasil penelitian in vitro PVP-I terhadap SAR CoV-2 yang menunjukan hasil yang luar biasa,” ujar Hesty Selasa (2/6).
 
“Dengan adanya hasil studi ini pusat-pusat pendidikan, rumah sakit, dan Rumah Sakit Rujukan yang menangani covid-19 diimbau untuk dapat menjadikan informasi ini sebagai referensi dalam penanganan covid-19. Dalam konteks pandemi covid-19 ini kita lebih baik mencegah dari pada mengobati, terutama mencegah di pra-hospitalnya, karena kalau sudah sampai harus mengobati maka beban biaya yang ditimbulkan akan sangat besar sekali."

"Oleh sebab itu, dalam rangka memasuki kehidupan New Normal, tenaga kesehatan yang berada di garda terdepan layanan kesehatan perlu untuk melakukan perlindungan ekstra dan juga mengedukasi masyarakat dengan menjaga tidak hanya personal hygiene, namun juga oral and respiratory hygiene dalam upaya pencegahan dan menghindari risiko infeksi covid-19,” imbuhnya.
 
Sementara itu, Director of Medical Affairs Mundipharma Healthcare Asia Pasific, Latin America, and Middle East Africa, Harsha Arumugam  mengatakan bahwa penelitian terbaru PVP-I dilakukan Duke-National University Singapore, i meneliti efikasi PVP-I yang terdapat pada produk Betadine Antiseptic Solution (konsentrasi PVP-I 10%), Betadine Antiseptic Skin Cleanser (konsentrasi PVP-I 7,5%), Betadine Mouthwash and Gargle (konsentrasi PVP-I 1%). Hasil riset menunjukkan berbagai konsentrasi PVP-I yang terkandung dalam keempat produk itu mampu membunuh 99,99% virus SARS CoV-2 dalam 30 detik
 
Pada kesempatan yang sama Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI), Dr. Daeng Mohammad Faqih, SH, MH mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah menganjurkan penggunaan antiseptik sebagai bagian dari personal hygiene (kebersihan diri) untuk mengurangi paparan dan transmisi penyakit/infeksi.

"Khusus tenaga kesehatan, penggunaan APD dan praktik hand hygiene saja tidak cukup, namun juga harus dilengkapi dengan oral and respiratory hygiene. Adapun, temuan terbaru yang disampaikan hari ini sejalan dengan Protokol Kirk-Bayley yang menyebutkan salah satu antiseptik yang tepat digunakan untuk mengurangi risiko infeksi silang covid-19 adalah PVP-I.”
 
Pakar Bidang Intensive Care, dr. Bambang Wahjuprajitno, Sp.An, KIC., menambahkan selain menjaga hand hygiene, praktik oral and respiratory hygiene bagi tenaga kesehatan dan pasien di ICU juga sangat penting untuk mengendalikan infeksi silang covid-19. Pasalnya, pasien ICU sangat rentan terhadap infeksi nosokomial yang menyebabkan morbiditas, perpanjangan masa perawatan, peningkatan biaya dan mortalitas.

Selain menjaga kebersihan mulut dan tenggorok dengan PVP-I, tenaga kesehatan juga perlu menjaga kebersihan rongga hidung yang merupakan salah satu jalan masuk dan reservoir dari SARS-CoV 2.

Adapun Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PB PDGI), drg. Iwan Dewanto, MMR, PhD mengatakan, selama masa pandemi covid-19 ini, penting sekali bagi tenaga kesehatan untuk menjaga kebersihan rongga mulut dan saluran pernapasan. Hal ini disebabkan virus load terbanyak ada di nasofaring dan orofaring yang menjadi reservoir utama penyebaran droplet atau aerosol.
 
Lebih lanjut drg. Iwan Dewanto menyampaikan, “PB PDGI berkolaborasi dengan PB IDI telah mengusulkan untuk mengimplementasikan penggunaan antiseptik PVP-I 1% dan Nasal Spray dengan Iota-Carageenan sebagai prosedur tetap (protap) di RS Darurat covid-19 Wisma Atlet. Hal ini guna mencegah infeksi silang covid-19 pada tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit." (RO/A-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Maulana
Berita Lainnya