Headline
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
Nyanyi Bareng Jakarta (NBJ) terinspirasi dari komunitas serupa di luar negeri yang mewadahi orang bernyanyi bersama tanpa saling kenal.
DAMPAK pandemi covid-19 memang sangat dirasakan banyak negara, termasuk Indonesia. Berbagai upaya pun telah dilakukan pemerintah untuk memutus penyebaran virus mematikan itu, salah satunya adalah dengan physical distancing serta menjaga kesehatan.
Untuk mengurangi dampak dari wabah itu, pemerintah kini akan menerapkan kebijakan kenormalan baru di sejumlah wilayah. Kenormalan baru (new normal) adalah fase kehidupan baru ketika publik kembali bisa menjalankan aktivitas secara normal dengan mengedepankan protokol pencegahan virus korona. Pada era new normal, perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS), serta menjaga kekebalan tubuh sangat dianjurkan.
Baca juga: PSBB Selesai, Tiga Daerah di Kalsel Siap Terapkan New Normal
Menurut Marketing PT Great Giant Livestock, Anjani Miranti salah satu pengamanan yang sangat dianjurkan untuk menjaga imunitas adalah susu dan daging. Saat ini memang banyak berada susu di pasaran.
Karena itu ia menyarankan masyarakat untuk jeli dalam memilih produk susu. Ia menganjurkan mereka untuk Susu Segar Hometown, sebab produk itu adalah 100% susu murni tanpa tambahan apapun seperti air, gula, pemanis, pengawet, dan lainnya.
"Terlebih saat ini kita dihadapkan pada pandemi virus covid-19 yang mengharuskan untuk tetap menjaga imunitas. Kami yakin setiap pihak dapat melakukan perannya masing-masing untuk kebaikan bersama," ujar Anjani dalam siaran persnya, Senin (6/1)
"Kami berharap di era new normal ini masyarakat tambah peduli dengan ketahanan imunitas tubuh. Dan kami berharap pandemi ini dapat dilalui bersama."
Saat ini, kata dia, kebutuhan nutrisi yang berasal dari daging sapi bagi masyarakat Indonesia masih tinggi. Sebab berdasarkan data Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) yang dirilis pada 2018, konsumsi daging pada masyarakat Indonesia pada 2017 baru mencapai rata-rata 1,8 kg untuk daging sapi. Rata-rata tingkat konsumsi daging di Indonesia masih jauh di bawah rata-rata tingkat konsumsi dunia yang mencapai 6,4 kg daging sapi.
Padahal protein hewani yang terkandung dalam daging sapi sangat bermanfaat untuk memperbaiki sel tubuh yang rusak, hingga meningkatkan fungsi otak. Sedangkan zat besi berfungsi sebagai pengikat oksigen dalam tubuh, membantu proses metabolisme, dan menjaga suhu tubuh agar tetap stabil. Selain itu, gizi dan nutrisi dalam daging sapi sangat baik untuk semua orang, terutama yang aktif berkegiatan. Sebab, daging sapi dapat meningkatkan daya tahan tubuh atau sistem imun, sehingga tidak mudah terserang penyakit di saat pandemi seperti sekarang ini.
Sedangkan virus korona menyerang sistem pernapasan manusia. Jadi salah satu cara mencegah infeksi virus ini adalah menjaga daya tahan tubuh tetap kuat. Namun dalam mempersiapkan sistem kekebalan tubuh untuk menghadapi pandemi ini, minum vitamin dan suplemen saja tidaklah cukup. Pola makan yang sehat dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
Menurut Ketua Pusat Kajian Gizi dan Kesehatan (PKGK) FKM Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq untuk menjaga kondisi tubuh tetap optimal dibutuhkan imunitas yang tangguh untuk dapat mendukung tubuh beradaptasi dengan berbagai macam virus dan penyakit.
“Untuk menjaga imunitas, kita memerlukan beragam asupan gizi. Salah satunya protein hewani yang tentunya dikonsumsi sesuai dengan pedoman gizi seimbang. Protein hewani dengan kandungan asam amino esensial memiliki bermacam fungsi, salah satunya memperbaiki sel yang rusak serta menjaga imunitas. Sumber protein hewani dapat ditemui dari berbagai sumber, misalnya susu, daging dan telur," ujar Ahmad Syafiq. (RO/A-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved