Basarnas Bangun Command Center

BADAN SAR Nasional (Basarnas) memperkuat penanganan bencana agar lebih terpadu dengan membangun Command Center.

Command Center itu diresmikan sebagai rangkaian hari ulang tahun ke-44 Basarnas di Jakarta, Senin (29/2).

Menurut Kepala Basarnas Marsekal Madya FHB Soelistyo, Command Center berfungsi menerima laporan kecelakaan, bencana, dan kondisi yang membahayakan manusia, termasuk bencana kebakaran hutan dan lahan.

Selanjutnya, mereka berkoordinasi dengan instansi atau organisasi potensi SAR terkait operasi SAR, koordinasi, kerja sama dan pertukaran informasi dengan negara lain dalam operasi SAR, mengendalikan dan memantau pergerakan unit SAR dalam operasi SAR.

"Operasi SAR butuh kecepatan mengambil keputusan. Command Center penting bagi tim sehingga dapat bekerja terstruktur dan hasil operasinya dapat dilihat," tutur Soelistyo.

Command Center memiliki sistem pendukung antara lain LUT and MCC cospas-sarsat system, remote satellite, sistem komunikasi, sistem pengawasan penerbangan, communication satellite and monitoring for rescue boat, sistem pelacakan kapal, aplikasi peta SAR, aplikasi inti SAR, peta digital, integration information geospasial, call center 115, HF transceiver radio, VHF transceiver radio, marine bands, ground to air radio, radio ama-tir, dan konferensi video.

Menteri Perhubungan Ignasius Jonan mengapresiasi upaya Basarnas.

Namun, ia meminta agar teknologi yang terus berkembang bisa diterapkan pada Command Center.

"Harapan saya makin lama makin mengikuti teknologi, selain harus disiplin atau kapasitas personel tetap dijaga baik seperti saat ini." (Ric/H-2)