Headline
Setnov telah mendapat remisi 28 bulan 15 hari.
AS berhasil melakukan uji coba bom hidrogen yang menghasilkan ledakan paling eksplosif sepanjang sejarah pada saat itu di Kepulauan Bikini, wilayah Kepulauan Marshall.
Ledakan itu dipercaya mencapai 1.000 kali lebih besar daripada yang dihasilkan di Hiroshima dan tidak pernah diperhitungkan para ilmuwan pembuatnya.
Bom berkekuatan 15 megaton itu langsung menghancurkan atol, yang hilang ditelan jamur raksasa, dan efek ledakannya terasa hingga 1.000 mil.
Awak kapal asal Jepang yang sedang melaut sekitar 80 mil dari kawasan uji coba, 3 minggu berikutnya langsung merasakan sakit akibat efek radiasi.
Para kru kapal termasuk di antara 264 orang yang terkena efek radiasi.
Penduduk asli di sekitar atol sebelumnya dievakuasi terlebih dahulu dengan diberi uang pengganti dan kembali pada 1974.
Namun, empat tahun kemudian, mereka kembali dievakuasi karena efek radiasi masih terdeteksi.
Total sebanyak 23 tes nuklir dilakukan di Kepulauan Bikini dari 1946 hingga 1958.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved