Headline
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Pengacara Tannos menggunakan segala cara demi menolak ekstradisi ke Indonesia.
Sekitar 10,8 juta ton atau hampir 20% dari total sampah nasional merupakan plastik.
MESKI didera polemik dan kritik karena dinilai terlalu mahal, program kartu prakerja tetap berjalan. Pemerintah telah mentransfer dana sebanyak Rp3,55 juta kepada 168.111 peserta yang lolos program kartu prakerja gelombang pertama, kemarin.
“Rp3,55 juta itu secara penuh ditransfer ke virtual account (akun virtual) setiap peserta. Namun, yang bisa digunakan hanya Rp1 juta terlebih dahulu untuk belanja pelatihan,” kata Di rektur Eksekutif Manajemen Pelaksana Program Kartu Praker ja Denni Puspa Purbasari saat video conference, kemarin.
Sisa sebesar Rp2,55 juta, lanjutnya, baru dapat digunakan ketika peserta telah menyelesaikan pelatihan pertama.
“Silakan memilih di delapan platform digital pelatihan yang sesuai karena yang penting ialah uang Rp3.550.000 tersebut tidak dapat dicashkan,” tambah Denni.
Ia mengatakan, peserta yang telah menerima dana dan SMS pemberitahuan dapat berkunjung ke delapan platform digital. Hal itu untuk membandingkan antara satu pelatihan dan lainnya sesuai kebutuhan yang paling sesuai diikuti.
Delapan platform digital itu ialah Tokopedia, Bukalapak, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Pijar Mahir, Sekolahmu, Pintaria, dan Sisnaker.
Denni mengakui pemilihan delapan digital platform yang bermitra dengan Project Office Management (PMO) Kartu Prakerja, telah dilakukan sejak 2019 tanpa ada proses lelang ataupun seleksi dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian selaku koordinator program.
Secara terpisah, Peneliti Institute for Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda, menilai pelaksanaan kartu prakerja saat ini tidak efektif diterapkan di Indonesia. Pasalnya, program itu sepenuhnya dilaksanakan secara daring.
“Pemerintah tidak memedulikan masih tingginya kesenjangan teknologi ditambah lagi akses internet yang tidak merata,” ujarnya.
“Seharusnya anggaran sebesar itu bisa dialokasikan ke ma - syarakat yang lebih membutuhkan,” tambahnya.
Dalam menanggapi komentar tersebut, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan skema pelatihan secara daring itu sifatnya situasional.
“Ketika pandemi covid-19 berakhir, peserta akan mendapatkan pelatihan dua jalur: offl ine dan online, serta praktik lapangan. Jadi, tidak benar bahwa semuanya hanya belajar secara online,” ujarnya.
Airlangga juga menolak usulan untuk mengalihkan anggar an kartu prakerja ke bantuan langsung tunai. (Mir/Pra/Ant/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved