Headline

RI dan Uni Eropa menyepakati seluruh poin perjanjian

Fokus

Indonesia memiliki banyak potensi dan kekuatan sebagai daya tawar dalam negosiasi.

Konsumsi Suplemen selama Puasa, Perlukah?

Ant/H-3
22/4/2020 06:20
Konsumsi Suplemen selama Puasa, Perlukah?
Ilustrasi suplemen.(123RF)

Ketika berpuasa pada Ramadan, sebagian orang me­ngonsumsi suplemen tambahan untuk memastikan kecu­kupan asupan vitamin dan mineral. Apakah suplemen tambahan memang dibutuhkan tubuh?

“Kalau sudah makan bergizi lengkap seimbang, suplemen tidak diperlukan,” kata dokter spesialis gizi dari Rumah Sakit Pondok Indah-Puri Indah, Raissa E Djuanda, dalam diskusi kesehatan daring beberapa waktu lalu.

“Penggunaan suplemen harus atas rekomendasi dokter dan tidak disarankan untuk jangka panjang karena ada efek samping seperti gangguan irama jantung,” imbuh Raissa.

Alih-alih mengonsumsi suplemen, Raissa menyarankan agar memilih menu makanan secara cermat. “Agar tubuh tak lemas, sebaiknya pilih makanan mengandung karbohi­drat kompleks ketimbang yang sederhana,” ujarnya.

Selain itu, ia juga mengingatkan agar asupan lauk-pauk ha­ruslah beragam dengan menambahkan sayuran dan buah. “Tambahkan mikronutrien semisal asam lemak omega 3 yang bisa didapatkan dari teri basah, ikan salmon, tuna, ikan sarden, dan lele.”

Asupan protein harian, jelas Raissa, menjadi hal yang penting untuk meningkatkan massa otot dan menjaga sistem kekebalan tubuh terutama di masa pandemi covid-19 seperti saat ini. “Kebutuhan protein harian bisa meningkatkan sistem imun dan jaga massa otot. Paling gampang makan telur dan minum susu,” tutur dia.

Hal lainnya, memenuhi asup­an cairan saat berbuka dan sahur nanti agar tidak mengalami dehidrasi selama berpuasa.

Senada, agar mudah beradaptasi selama puasa, pakar nutrisi Devinder Bains menyaran­kan agar menambah asupan air sepekan sebelum puasa untuk memastikan tubuh terhidrasi. “Tambah satu atau dua gelas sehari,” jelas Bains seperti dilansir dari Arab News, kemarin.

Ia juga menyarankan untuk memangkas asupan kalori serta mengganti hidangan tinggi lemak menjadi tinggi protein agar tetap kenyang. Selain itu, Bains menyarankan agar menghentikan konsumsi camilan sebelum Ramadan agar tubuh mulai beradaptasi. “Ganti pola tidur. Tidurlah lebih awal, dan bangunlah lebih pagi agar tubuh terbiasa bangun untuk sahur,” ujarnya. (Ant/H-3)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik