Headline

Dalam suratnya, Presiden AS Donald Trump menyatakan masih membuka ruang negosiasi.

Fokus

Tidak semua efek samping yang timbul dari sebuah tindakan medis langsung berhubungan dengan malapraktik.

Masker Kain Cukup untuk Cegah Virus

Atalya Puspa
01/4/2020 11:29
Masker Kain Cukup untuk Cegah Virus
ekerja menyelesaikan pembuatan masker dari bahan kain katun combed di Kaos Bogor 767 Teguh Printing, Sindang Barang Pilar, Bogor.(ANTARA/Arif Firmansyah)

DOKTER Spesialis Paru RS Persahabatan Erlina Burhan menyatakan, di tengah kelangkaan masker bedah maupun N95 di pasaran, dirinya mengimbau masyarakat agar tidak menggunakan masker tersebut secara sembarang.

Adapun, masker tersebut dikhususkan untuk orang yang sakit dan tenaga medis yang langsung menangani pasien Covid-19 di lapangan.

Lebih lanjut, Erlina mengimbau masyarakat yang sehat untuk menggunakan masker kain saat melakukan aktivitas di luar rumah.

"Penggunaan masker kain bila dalam keadaan terpaksa bisa dipakai. Meskipun, filtrasi partikelnya lebih redah dibanding masker bedah maupun N95," kata Erlina saat telekonfrensi di Graha BNPB, Jakarta, Rabu (1/4).

Baca juga: Mensos Bantah Pemerintah Lamban Salurkan Bantuan Covid-19

Adapun, efektivitas dari masker tersebut dalam memfilter partikel yang masuk berbeda-beda.

Erlina membeberkan, masker N95 memiliki tingkat efektivitas sebesar 95%, masker bedah 85%, sementara masker kain memiliki efektivitas 49% hingga 73% bergantung dari bahan yang digunakan.

Untuk itu, dibanding tidak memakai masker sama sekali, Erlina menganjurkan masyarakat yang sehat menggunakan masker kain.

"Masker kain bisa dipakai oleh masyarakat sehat, digunakan di tempat umum dengan tetap menjaga jarak," kata Erlina.

"Dan ingat, masker diperuntukan bagi masyarakat jika ada gejala flu, influenza, demam, nyeri tenggorok, dan tenaga kesehatan. Sementara, masker N95 dipakai tenaga medis yang harus kontak langsung erat dekat yang tingkat infeksiusnya tinggi," tandasnya. (OL-1)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik