Headline
Presiden Prabowo berupaya melindungi nasib pekerja.
Laporan itu merupakan indikasi lemahnya budaya ilmiah unggul pada kalangan dosen di perguruan tinggi Indonesia.
BANYAKNYA arus informasi terkait penyebaran virus korona baru (2019-nCOV)) disikapi pemerintah dengan menyebarkan informasi yang valid soal virus yang berawal dari Wuhan, Tiongkok itu.
Upaya bersama lintas kementerian menyebarkan informasi valid itu, kata Menteri Komunikasi dan Informatika Jhonny G Plate, agar publik mendapatkan informasi yang benar dan mengetahui langkah pemerintah dan dunia kesehatan dalam mengatasi virus tersebut.
"Fokusnya adalah pencegahan penyebaran virus bagi masyarakat dan tenaga medis, serta langkah pemerintah," katanya, dalam keterangan resmi yang diterima, Sabtu, (1/2).
Di sisi lain, kemenkominfo juga terus melakukan upaya pencegahan penyebaran hoaks yang berkaitan dengan virus korona.
Baca juga : KNPI Natuna Minta WNI dari Wuhan Diobservasi di KRI atau Jakarta
"Kita waspadai penyebaran hoaks, alat drone kami menemukan banyak sekali isu hoaks beredar. Ini penting agar masalah virus ini tidak menjadi isu politik dan menimbulkan sentimen pada komunitas tertentu," ujarnya.
Johnny mengungkapkan, Kemenkominfo menemukan adanya 36 kabar bohong yang beredar di masyarakat terkait virus korona.
"Ada 36 hoaks korona. Total akumulasi sampai sekarang," ungkapnya.
Ia menegaskan, saat ini pihaknya terus berusaha menyaring konten berita bohong, dan memberikan informasi yang mengedukasi kepada masyarakat.
"Kita monitor. Kita menjelaskan mana hoaks, mana informasi yang benar," tukasnya. (OL-7)
Vaksin penguat atau booster Covid-19 masih diperlukan karena virus dapat bertahan selama 50-100 tahun dalam tubuh hewan.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini mencatatkan jumlah kasus covid-19 secara global mengalami peningkatan 52% dari periode 20 November hingga 17 Desember 2023.
PJ Bupati Majalengka Dedi Supandi meminta masyarakat untuk mewaspadai penyebaran Covid-19. Pengetatan protokol kesehatan (prokes) menjadi keharusan.
PEMERINTAH Palu, Sulawesi Tengah, mengimbau warga tetap waspada dan selalu disiplin menerapkan protokol kesehatan menyusul dua kasus positif covid-19 ditemukan di kota itu.
ORGANISASI Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan jenis virus covid-19 varian JN.1 sebagai VOI atau 'varian yang menarik'.
DINAS Kesehatan (Dinkes) Batam mengonfirmasi bahwa telah terdapat 9 kasus baru terpapar Covid-19 di kota tersebut,
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved