Headline

Indonesia optimistis IEU-CEPA akan mengerek perdagangan hingga Rp975 triliun.

Fokus

Tiga sumber banjir Jakarta, yaitu kiriman air, curah hujan, dan rob.

Kacamata Terapi Ion Belum Terbukti Obati Penyakit Mata

Mediaindonesia.com
25/12/2019 17:00
Kacamata Terapi Ion Belum Terbukti Obati Penyakit Mata
Dokter Spesialis mata Gitalisa Andayani dan Chairman optik Tunggal Alexander F. Kurniawan(Dok. Optik Tunggal)

KEBUTUHAN kesehatan yang tinggi di masyarakat menuntut adanya solusi praktis untuk pengobatan. Salah satu yang kini jadi fenomena ialah kacamata terapi ion yang diklaim mamupu mengeluarkan gelombang ion dan sinar inframerah gelombang jauh yang bermanfaat bagi kesehatan mata,

Dokter Spesialis Mata dari Jakarta Eye Center Menteng Jakarta, Gitalisa Andayani menegaskan, kacamata ion tidak memberikan kesembuhan pada penderita katarak ataupun buta warna.

"Kacamata ion belum terbukti secara medis sehingga belum dapat dipercaya atas semua klaim manfaatnya. Bila memiliki penyakit mata lakukan pemeriksaan ke dokter mata atau untuk miopi dan hipermetropi harus diperiksa di optik," ujarnya dalam keterangan tertulis.

Sebelumnya, sejumlah penjual kacamata ion menyebutkan, kacamata tersebut dapat digunakan untuk menyembuhkan kelainan refraksi (mata minus atau plus), silinder, mata kering, buta warna, diabetik retinopati, glaukoma, dan katarak.

Baca juga : Memilih Kacamata, Utamakan Lensa demi Kesehatan Mata

Gita menyarankan kepada masyarakat untuk datang ke dokter spesialis mata jika sudah menemukan keluhan penyakit pada mata.

Lebih lanjut, Chairman of Optik Tunggal Alexander F Kurniawan menegaskan, katarak, glaukoma, dan diabetik retinopati hanya bisa diobati melalui tindakan medis dan obat-obatan.

Kelainan mata seperti minus atau plus harus memakai kacamata, lensa kontak, ortho-K, atau tindakan lasik.

"Optik Tunggal memiliki alat pengecekan berteknologi tinggi yang dapat melakukan pengecekan mata secara akurat untuk kelainan refraksi pada mata maupun indikasi seperti mata kering dan glukoma, secara gratis," katanya. (RO/OL-7)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Ghani Nurcahyadi
Berita Lainnya
Opini
Kolom Pakar
BenihBaik