Headline
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Pengibaran bendera One Piece sebagai bagian dari kreativitas.
Isu parkir berkaitan dengan lalu lintas dan ketertiban kota.
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani menyikapi soal adanya komunitas Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender (LBGT) di sebuah kampus negeri ternama di Indonesia. Puan telah meminta Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi untuk mengambil langkah yang diperlukan.
"Saya sudah meminta kepada Menristekdikti untuk mengambil langkah-langkah tanpa menimbulkan kegaduhan," kata Puan di Kantor Gubernur Bali, Selasa (26/1).
Kendati begitu, Puan meminta tak perlu mengambil langkah ekstrem untuk menyikapi kehadiran komunitas LGBT di kampus-kampus. "Yang pasti bahwa kita tidak bisa mengambil langkah yang ekstrem, namun kita juga tidak bisa membiarkan hal ini berlarut-larut menjadi kebiasaan di kalangan pemuda dan pemudi Indonesia. Jadi, ini adalah fokus kerja Menristekdikti," ungkap dia.
Untuk konteks Indonesia, berdirinya LBGT itu bisa menimbulkan kegaduhan karena memang tidak sesuai dengan konteks budaya ketimuran yang dianut Indonesia. Apalagi yang sempat heboh tersebut justru berasal dari kalangan kampus entah itu mahasiswa, akademisi dan sebagainya.
Seharusnya, kampus di mana pun yang mampu memberikan contoh, teladan, yang menyejukan di tengah kemajemukan Indonesia ini. "Tidak perlu disikapi secara ekstrem, tetapi juga tidak boleh membiarkan hal itu terjadi berlarut-larut," ujarnya.
Dunia kampus dihebohkan dengan kemunculan komunitas LBGT yang menghebohkan di sebuah kampus universitas negeri itu. Kasus berawal dari organisasi Study Group and Resources Center on Sexuality Studies (SGRC) yang menyita perhatian publik seusai poster mereka soal konseling dan edukasi terhadap kaum LGBT beredar di dunia maya. (OL-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved