Asmara Abigail Perlu Ubah Perspektif

AKTRIS Asmara Abigail, 27, bermain dalam film horor terbaru garapan sutradara Joko Anwar, Perempuan Tanah Jahanam. Ia pun bercerita pengalamannya ketika bermain pada beberapa film lain, termasuk saat ia mendapat pengalaman kurang mengenakkan.

Asmara Abigail belakangan memang lebih akrab dengan film-film bergenre horor. Sebelum Perempuan Tanah Jahanam, ia juga bermain di film horor lain Joko Anwar, Pengabdi Setan. Sekte dan Ghost Writer yang rilis tahun ini juga merupakan film horor yang turut dibintanginya. Namun, ia juga bermain di luar genre horor, seperti film produksi Malaysia One Two Jaga, Sultan Agung, Gundala, dan #MoveOnAja.

Dari pengalaman bermain beberapa film, Abigail mengaku pernah mengalami situasi yang cukup memengaruhi kondisi kesehatan mentalnya. Perempuan yang akrab disapa Abi itu, melihat dominasi laki-laki dalam industri perfilman dan masih banyaknya para pembuat film yang belum memiliki perspektif keterbukaan dan memandang perempuan setara.

"Aku pernah mengalami, merasa perkataan dan perilaku sutradara dan lawan mainnya sangat seksi. Cara mereka berdiskusi enggak mau langsung dan buat aku memang benar-benar saat produksi sangat tersiksa, stres. Itu bukan di produksi film horor," ceritanya saat berkunjung ke kompleks Media Group, di Kedoya, Jakarta Barat, Jumat (13/9).

Abi mengaku mencatat baik-baik pengalaman tersebut. "Pelajaran buat aku di kemudian hari untuk hati-hati banget karena kesehatan jiwa kita saat produksi juga sangat penting," sambungnya.

Ia juga mengungkapkan bahwa dalam salah satu produksi filmnya itu, ia merasa sangat sulit untuk berdiskusi dengan sutradara. Oleh karena itu, ia menganggap para kreator perlu mengubah dan memperluas perspektif mereka. "Waktu itu sangat sulit bertukar pikiran, sangat sulit memberikan opini, kukuh. Malah terkadang aku merasa dia enggak mau terima opini aku," imbuh perempuan kelahiran 3 April 1992 itu.

Casting dari Oman

Ketika harus mengikuti casting Perempuan Tanah Jahanam, Abi tengah berada di Oman. Namun, karena diminta harus segera kirim video casting-nya, ia pun dibantu sang kekasih yang berkebangsaan Italia.

"Ini lucu banget. Jadi sudah diminta kirim video saat itu juga. Karena enggak ada siapa-siapa, ya aku minta bantuan pacarku. Skripnya kan bahasa Indonesia, dan dia enggak ngerti, ya sudah aku minta pegangin kamera buat shoot aku. Sampai-sampai dia kaget karena bagian di skrip yang diminta untuk casting saat itu cukup intens," terang perempuan yang dapat menari tango, flamenco dan pole dance itu.

Abi sangat antusias turut terlibat dalam film Perempuan Tanah Jahanam. Menurutnya, Joko Anwar merupakan salah satu sutradara yang punya kesamaan visi dengannya. Selain itu, ia menganggap bahwa Joko juga memahami cara pandang perempuan dalam sinema.

"Tiap kali memulai film baru seperti melalui project baru lagi, dengan excitement tetap tinggi, rediscovering our self. Perempuan Tanah Jahanam menurutku feminis banget, dengan mengangkat kisah beberapa perempuan dari sisi yang berbeda-beda," ujar Abi.