Headline
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
Program Makan Bergizi Gratis mengambil hampir separuh anggaran pendidikan.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai puncak musim penghujan yang jatuh hingga Februari mendatang. Apalagi, saat ini 90% wilayah Indonesia sudah memasuki musim penghujan.
"Kondisi di atmosfer menunjukkan potensi akan muncul curah hujan tinggi minggu-minggu ini. Masyarakat harus waspada," ucap Kepala Pusat Metorologi Publik BMKG Mulyono R Prabowo saat dihubungi, kemarin.
Mulyono meminta warga DKI Jakarta bersiap menghadapi puncak musim penghujan selama 10 hari ketiga Januari hingga 10 hari pertama Februari.
Pasalnya, ruang terbuka hijau Jakarta yang hanya 20% mengakibatkan penyerapan air tanah tidak maksimal.
"Akibatnya 80% air akan dialirkan ke laut. Padahal, di laut di beberapa waktu ada pasang dan surut juga," terang Mulyono.
Kontur Kota Jakarta, lanjut Mulyono, juga tidak menguntungkan, terutama wilayah bagian utara yang cenderung rata hingga cekung di bawah permukaan air laut. Akibatnya, selatan Jakarta yang berpotensi menerima curah hujan tinggi akan mengalirkan air itu ke utara.
Sebagai antisipasi bencana, Mulyono menyarankan warga membangun sumur resapan atau biopori sebagai penampung air hujan.
Masuknya air ke tanah, lanjut Mulyono, juga dapat menjadi sumber air bersih warga.
Kepala BMKG Andi Eka Sakya menyatakan langkah reaktif yang bisa dilakukan masyarakat dalam menghadapi puncak musim penghujan ialah dengan menyiapkan payung dan mantel karena kondisi suhu juga akan menjadi agak dingin.
"Untuk pengendara, waspadai macet akibat hujan karena itu termasuk salah satu dampak musim ini."
Selain curah hujan, BMKG juga memprediksi timbulnya gelombang tinggi.
Gelombang hingga 2,5 meter diprediksi akan melanda sebagian besar perairan barat Sumatra, perairan selatan Jawa hingga NTB, Laut Natuna, Selat Makassar, Laut Sulawesi, Perairan Kepulauan Sangihe, Laut Maluku, perairan utara Papua, dan Papua Barat.
Selain itu, gelombang 2,5 meter hingga 4,0 meter akan terjadi di Laut China Selatan, Kepulauan Natuna, hingga utara Anambas, perairan utara Kepulauan Talaud hingga utara Kepulauan Halmahera dan Laut Halmahera.
Peringatan dini
Untuk mengantisipasi puncak musim penghujan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memasang sistem peringatan dini (EWS) longsor di Perbukitan Prambanan, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Sleman, DIY.
Sebelumnya, di kawasan itu sudah terpasang 30 unit EWS yang berdekatan dengan permukiman penduduk.
"Kami menambah lagi tiga unit EWS di perbukitan Prambanan yang selama ini sering longsor jika hujan deras," kata Kepala Bidang Kesiapsiagaan dan Pencegahan BPBD Kabupaten Sleman, DIY Heru Saptono, kemarin.
Di lain sisi, bencana banjir dan longsor dilaporkan mulai melanda sejumlah wilayah di Tanah Air.
(AU/AT/Ant/X-7)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved