Headline

Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.

Fokus

Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.

UN Daring Hemat Anggaran

MI/Gan/Put/Ths/ LN/X-7
14/4/2015 00:00
UN Daring Hemat Anggaran
(MI/SUSANTO)
SEBANYAK 585 sekolah di Indonesia terverifikasi mengikuti ujian nasional (UN) berbasis komputer atau computer based test (CBT) dengan lancar, kemarin. Menurut Mendikbud Anies Baswedan, pelaksanaan UN berbasis komputer itu menghemat anggaran.

"Minimal 20% biaya cetak, kedua logistik sangat besar hingga 30% lebih," tutur Anies seusai sidak ujian nasional di sejumlah SMA dan sederajat di Jakarta, kemarin. Dengan menggunakan sistem UN CBT, menurut Anies, panitia logistik pun tak perlu bersusah payah mengirimkan kertas ujian. "Kalau pakai komputer, proses jadi lebih singkat, hemat biaya dan efisien. Kan beratnya seperti batu ngirim kertas itu," pungkasnya.

Selain itu, dengan sistem UN CBT, integritas siswa bisa terjaga dan lebih akurat. "Integritas terjaga dan akurat. Anak-anak juga dilihat waktu percobaan lebih cepat (mengerjakan soal) 30 menit jika dibandingkan dengan menggunakan kertas," tambahnya.

Untuk melangsungkan ujian nasional 2015, Kemendikbud mengeluarkan dana hingga Rp560 miliar. UN hari pertama, kemarin, diikuti 7,3 juta siswa dari 79.429 sekolah di seluruh Indonesia. Pantomim Pada kunjungan sidak UN tingkat SMA/SMK sederajat, di SMA Sekolah Luar Biasa (SLB) Negeri 01, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, kemarin, Mendikbud mendapat sambutan antusias para peserta didik sekolah tersebut.

Pegiat Indonesia Mengajar itu dikerubuti para siswa yang meminta bersalaman dan berfoto. Tentu saja Anies menyambut baik ajakan para siswa difabel yang didampingi orangtua dan guru SLB itu. Mendikbud juga mendapat kejutan dari atraksi pantomim seorang siswa penyandang kebutuhan khusus tunarungu. Anies menegaskan kehadirannya di sekolah penyandang kebutuhan khusus itu ingin melihat langsung dan memastikan mereka mendapat pelayanan pendidikan dengan baik. "Tidak ada anak Indonesia yang dinomorduakan. Semuanya memiliki hak sama yaitu mendapat pendidikan," tegasnya.

Kepala SMA SLB Negeri 01 Jakarta Ratmartini mengatakan untuk UN tahun ini, sekolah itu diikuti 10 siswa penyandang kebutuhan khusus tunarungu. Sebelumnya Mendikbud sejak usai subuh, kemarin, melakukan sidak UN di SMK N 20, SMKN 28, dan SMK Bakti Idata di kawasan Cilandak.

Di lain sisi, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok mengatakan UN berbasis komputer dinilai lebih dapat memberantas kecurang an daripada UN dengan konvensional berbasis kertas. Itu dikatakan Ahok seusai meninjau persiapan UN di SMKN 27 dan SMA Santa Ursula yang terletak di Jakarta Pusat, kemarin.

Namun, sebanyak 290 sekolah tingkat SMA, SMK, MA dan kejar paket C di Kota Bekasi masih mengerjakan UN secara manual, kemarin. Dilaporkan, hanya dua sekolah di wilayah itu yang mengerjakan soal UN berbasis CBT atau daring (online). Kepala Bidang Bina Program Dinas Pendidikan Kota Bekasi Agus Enap mengatakan hal itu disebabkan kurangnya waktu mempersiapkan sistem CBT di Kota Bekasi. Di sejumlah daerah, seperti Depok, UN daring dilaporkan berlangsung lancar. Sejumlah siswa di Jakarta Utara yang mengikuti UN daring mengapresiasi sistem UN itu. Namun, di sejumlah daerah seperti Makassar, Sulsel, kendala jaringan membuat UN kurang lancar.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Admin
Berita Lainnya