Headline
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
Perekonomian tumbuh 5,12% melampaui prediksi banyak kalangan.
JEMAAH haji kloter pertama 6 Juli akan segera masuk asrama pada satu hari sebelum keberangkatan, yakni 5 Juli.
Kasubdit Dokumen dan Perlengkapan Haji Kementerian Agama (Kemenag) Nasrullah Jasam mengatakan jemaah haji yang masuk ke asrama yakni embarkasi Batam, Surabaya dan Banjarmasin.
"Kloter pertama jemaah yang mulai masuk asrama haji adalah embarkasi Batam, Surabaya juga Banjarmasin. Sedangkan pada 6 Juli nanti jemaah yang masuk ke asrama dari embarkasi Batam, Surabaya, Jakarta-Pondok Gede, Jakarta-Bekasi, Mataram, Padang, Banjarmasin, Palembang, Surakarta dan Ujung pandang," kata Nasrullah, Rabu (3/7).
Nasrullah menuturkan setiap harinya sekitar 20 kloter jemaah masuk asrama haji di seluruh daerah. Beberapa daerah yang tergolong padat yakni Jawa Timur, Jawa Barat dan Jawa Tengah.
"Iya ini temasuk padat karena dalam sehari bisa tiga sampai empat kloter yang masuk setiap harinya," tuturnya.
Dia menuturkan berdasarkan jadwal Rencana Perjalanan Haji (RPH) 2019 yang sudah ditetapkan, jemaah haji gelombang pertama akan berangkat pada 6 Juli dari Tanah Air menuju Madinah. Selanjutnya, pada 15 Juli jemaah gelombang pertama tersebut akan berangkat dari Madinah ke Makkah.
"Pada 19, 20 dan 28 Juli akhir keberangkatan jemaah gelombang pertama ke Madinah dari Tanah Air dan juga awal pemberangkatan jemaah gelombang kedua dari sini ke Jedah atau Madinah," tuturnya.
Baca juga: 40 Calon Haji Siap Diberangkatkan Dari Flores Timur
Dalam jadwal tersebut, rangkaian perjalanan ibadah haji dimulai dari 5 Juli hingga 16 September. Sedangkan Wukuf di Arafah dijadwalkan jatuh pada 10 Agustus atau 9 Dzulhijjah 1440 H.
"Untuk pemulangan jemaah dimulai 17 Agustus dari Makkah dari bandara KAAIA Jeddah untuk gelombang pertama," imbuhnya.
Sementara itu, terkait persiapan di asrama haji tidak ada yang berbeda dengan kesiapan sebelumnya. Sedangakan jemaah yang belum melakukan perekaman berjumlah sekitar 30 ribu di berbagai daerah atau sekitar 15% dari total jemaah yang akan diberangkatkan.
"Tidak ada yang berbeda hanya tahun ini perekaman data biometrik di asrama haji berkurang 80% karena jemaah sudah melakukan perekaman biometrik sebelumnya," tukasnya.(OL-5)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved