Headline
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
Sebagian besar pemandu di Gunung Rinjadi belum besertifikat.
BADAN Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyatakan zona subduksi atau patahan di Laut Banda, Maluku, masih menyimpan energi besar yang belum terlepaskan. Kewaspadaan tinggi diperlukan jika sewaktu-waktu energi besar itu terlepaskan dan memicu gempa hebat.
"Di situ (Patahan Banda) potensi kejadian gempanya tinggi tetapi faktanya kini terjadi gempa yang masih rendah. Artinya, energi yang tersimpan belum keluar semua," kata Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers di kantor BMKG, Jakarta, Senin (24/6).
Pernyataan itu dikeluarkan BMKG menanggapi sejumlah kejadian gempa yang terjadi Senin (24/6) pagi secara beruntun. Pada pukul 08.05 WIB, gempa berkekuatan magnitudo 6,1 melanda Kabupaten Memberamo Raya, Papua.
Pusat gempa terletak di darat pada jarak 85 km arah tenggara Kota Burmeso, Kabupaten Memberamo Raya, dengan kedalaman 10 km.
Baca juga : Gempa Maluku Terasa Sampai Kupang
Adapun sumber gempa berasal dari aktivitas sistem sesar lokal. Hingga siang hari, BMKG mencatat sedikitnya ada 27 gempa susulan dengan kekuatan yang lebih kecil.
Selang beberapa waktu, gempa juga mengguncang Laut Banda, Maluku, pada pukul 09.53 WIB. Hasil analisis BMKG menunjukkan gempa berkekuatan magnitudo 7,4.
Pusat gempa terletak di laut pada jarak 289 km arah barat laut Kota Saumlaki, dengan kedalaman 220 km. Gempa bersumber dari zona subduksi di Laut Banda.
Dwikorita mengatakan meski kedua gempa tersebut terjadi beruntun, namun keduanya merupakan aktivitas berbeda dan tidak saling berkaitan. Ia melanjutkan hingga kini belum ada laporan kerusakan dan korban akibat gempa. Kedua gempa juga tidak memicu tsunami.
"Pusat-pusat gempa tersebut baik yang di Papua bagian utara ataupun Patahan Banda di Laut Banda zonanya berbeda dan tidak ada saling kontak," imbuh Dwikorita.
Kepala Bidang Informasi Gempabumi dan Peringatan Dini Tsunami BMKG Daryono mengatakan sejarah gempa kuat pernah terjadi di Laut Banda pada 1918 dengan magnitudo 8,1, pada 1938 magnitudo 8,4, pada 1950 7,6, pada 1950 magnitudo 8,1, dan 1963 dengan magnitudo 8,2.
Adapun di kawasan Mamberamo, gempa kuat tercatat pertama kali terjadi pada 1900 dengan magnitudo 7,8, pada 1916 dengan magnitudo 8,1, pada 1971 dengan magnitudo 8,1, dan pada 2015 dengan magnitudo 7,2.
Sejak 1970-an, BMKG mencatat kedua wilayah tersebut memang terus mengalami gempa didominasi dalam skala kecil. Dikhawatirkan, masih tersimpan energi besar yang belum terlepaskan. Meski begitu, lanjut dia, jika keduanya dibandingkan, kekuatan gempa di Laut Banda berpotensi masih lebih besar.
"Dengan memperhatikan banyaknya catatan sejarah gempa kuat tersebut, zona subduksi Banda merupakan kawasan sangat rawan gempa dan tsunami yang patut diwaspadai di wilayah Indonesia timur," ucap Daryono. (OL-7)
Malaria akan sangat berbahaya bagi anak-anak. Pasalnya, imunitas anak-anak belum cukup kuat sehingga terkena malaria akan membahayakan nyawa.
senjata tradisional papua yang biasa digunakan dalam peperangan maupun sebagai alat rumah tangga yang memiliki fungsi ganda
makanan khas Papua yang terbuat dari bahan-bahan asli Papua, juga terdapat makanan ekstrem yang tidak lazim ditemukan di daerah lain
Aksi fashion show Papua Youth Creative Hub di Hari Anak Nasional buat Jokowi kagum
Eston berkomitmen untuk melanjutkan pendidikan Sarjana (S1) dan Progran Magister (S2) pada Program Studi (prodi) Administrasi Pendidikan Fakultas Ilmu Pendidikan UPI
NASIB Tanah Papua tidak seindah kekayaan alam yang terkandung di dalamnya. Ironis memang, sumber daya alam begitu melimpah, tetapi kesejahteraan masyarakat Papua nyaris stagnan.
makanan khas Maluku yang beberapa mirip dengan Papua, mayoritas terbuat dari sagu dan olahan ikan yang diolah menjadi berbagai menu lezat
Penjabat Wali Kota Ambon Bodewin Wattimena, Jumat (26/4), mengatakan konvoi tersebut diperbolehkan asalkan tertib.
Pemilik nama lengkap Kevin Diks Bakarbessy ini lahir pada 6 Oktober 1996 di Apeldoorn, Belanda. Ia sudah menjadi pesepakbola profesional sejak tahun 2014
M. Thaher Hanubun - C. Viali Rahantoknam, kantongi dukungan 3 partai maju Pilbup Maluku Tenggara
TOKOH pemuda Umar Ohoitenan alias Umar Kei, akhirnya selesai menjalani hukuman di Lapas Kelas 1 Cipinang, Jakarta Timur, Senin (17/10/2022).
POLISI mengamankan senjata api rakitan di kasus penembakan kelompok GR (44) Nus Kei oleh kelompok John Kei di Medan Satria, Kota Bekasi. Polisi mendalami senjata api rakitan tersebut.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved