PARA siswa yang akan mendaftar seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN) diminta untuk mempelajari profil perguruan tinggi negeri (PTN) yang dituju dan sesuaikan juga dengan kemampuan serta nilai ujian tulis berbasis komputer (UTBK) yang dimiliki.
“Jadi jangan langsung mendaftar. Profil PTN maupun jumlah daya tampung bisa diakses melalui laman https://sbmptn.ltmpt.ac.id. Informasi di laman itu bisa digunakan calon peserta SBMPTN sebagai bahan pertimbangan,” kata Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek-Dikti) Mohamad Nasir, di sela-sela acara halalbihalal Kemenristek-Dikti, di Jakarta kemarin.
Melalui laman tersebut, lanjutnya, siswa bisa melihat sebaran peminat dalam tiga tahun terakhir dan daya tampung, juga terdapat statistik sekolah asal peminat. Nasir juga mengatakan dengan nilai UTBK, siswa bisa menilai sendiri kemampuan mereka dan mengurangi tingkat kegagalan siswa dalam SBMPTN.
“Sistem baru tersebut juga untuk memastikan siswa masuk ke program studi maupun PTN yang sesuai dengan kemampuan anak,” tambahnya.
Nasir berharap agar siswa bisa memilih prodi maupun PTN yang sesuai dengan keinginan dan diminati. Tidak lagi memilih atas keinginan yang tidak sesuai dengan kemampuan siswa.
Untuk tingkat kelulusan, imbuhnya, diambil nilai teratas berdasarkan jumlah kuota. Misalkan di PTN A kuota 20 untuk SBMPTN, yang diambil ialah 20 nilai teratas.
“Kalau nilai terendah 90, yang nilainya 80 atau 75 otomatis tidak akan diterima. Bagi siswa yang tidak lulus SBMPTN, masih bisa mengikuti ujian mandiri yang diselenggarakan PTN masing-masing,” kata Nasir lagi.
Terpisah, Rektor Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Prof Asep Kadarohman mengatakan, kampusnya mengalokasikan 45% dari kuota mahasiswa baru untuk SBMPTN.
“Tahun ini kita mengalokasikan sekitar 45% dari total mahasiswa baru yang diterima. Sebanyak 25% untuk jalur mandiri dan 30% melalui seleksi nasional masuk perguruan tinggi negeri (SNMPTN),” ujar Asep di Jakarta,
Pendaftaran SBMPTN dimulai 10 Juni 2019 pukul 13.00 WIB dan berakhir pada 24 Juni 2019. Pendaftaran dilakukan secara online melalui laman http://pendaftaran.sbmptn.ac.id. Calon peserta yang mendaftar ke PTN tujuan melalui SBMPTN dengan menggunakan nilai UTBK yang diraih. Tahun ini merupakan tahun pertama, SBMPTN menggunakan sistem UTBK.
Sebelumnya, SBMPTN dilakukan serentak di seluruh Indonesia pada hari dan jam yang sama. Kemenristek-Dikti mengklaim pelaksanaan UTBK dapat menelusuri minat dan bakat siswa atau calon peserta sehingga tidak terjadi lagi kasus mahasiswa yang salah ambil program studi atau jurusan. (Ant/X-7)