Headline
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.
KEMENTERIAN Agama (Kemenag) membuka pelunasan biaya penyelenggaraan ibadah haji (BPIH) tahap II mulai 30 April-10 Mei 2019. Pelunasan tahap kedua diperuntukkan bagi enam kelompok jemaah haji dengan beberapa ketentuan bersyarat.
Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Kemenag, Muhajirin Yanis, mengungkapkan pelunasan BPIH tahap II dibuka karena pada saat penutupan BPIH tahap I masih terdapat 19.815 kuota haji yang belum terlunasi.
Jumlah ini terdiri dari 18.316 kuota jemaah haji reguler dan 1.499 Tim Pemandu Haji Daerah (TPHD). “Saat pelunasan tahap I ditutup, jemaah haji Indonesia yang sudah melunasi BPIH berjumlah 184.195 orang atau 90,29%,” kata Muhajirin di Jakarta, Senin (29/4).
Kepala Subdirektorat Pendaftaran dan Pembatalan Haji Reguler, M Khanif, mengatakan salah satu kelompok jemaah haji yang diminta melunasi BPIH di tahap II ialah mereka yang melunasi pada tahap I, tetapi pada saat proses pelunasan mengalami kegagalan pembayaran.
“Dibuktikan dengan surat keterangan dari kepala kantor Kementerian Agama Kabupaten/Kota,” beber Muhajirin.
Terkait dengan daftar jemaah haji penggabungan mahram dan lanjut usia, imbuhnya, harus diusulkan terlebih dahulu melalui kantor Kemenag kabupaten/kota tempat mendaftar dan telah dimasukkan Sistem Informasi dan Komputerisasi Haji Terpadu (Siskohat). “Nanti akan diumumkan melalui website Kemenag,” ujar Khanif.
Apabila jemaah haji penggabungan mahram, manula, dan pendamping berhalangan tetap karena sakit atau wafat sebelum keberangkatan, kata Hanif, jemaah yang menggabung atau mendampingi tidak berhak diberangkatkan. “Mereka akan kembali menjadi daftar tunggu porsi semula serta BPIH pelunasan dikembalikan,” jelas Khanif.
Tahun ini Indonesia mendapat jatah 231 ribu jemaah, termasuk di antaranya tambahan kuota haji 10 ribu orang.
Gelombang pertama keberangkatan jemaah haji dari Indonesia ke Madinah dilakukan pada 7 Juli 2019. Gelombang kedua pada 20 Juli 2019.
Menu Nusantara
Sementara itu, sebagai salah satu bentuk layanan kepada jemaah haji, Kemenag menjanjikan menu cita rasa Nusantara dengan merekrut chef atau koki profesional Indonesia sebagai petugas di musim haji 1440H/2019M.
Hal ini disampaikan Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji Daerah Kerja (PPIH Daker) Makkah Arsyad Hidayat, saat memberikan materi Pembekalan Petugas Haji Arab Saudi 1440H/2019M di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta.
“Jadi ada chef atau koki profesional yang jadi petugas haji, kita bawa ke sana. Untuk melatih dan mencek masakan Indonesia yang akan dibuat,” tutur Arsyad seperti dikutip dari laman kemenag.go.id.
Para koki juga akan melatih tenaga masak di Tanah Suci. Keputusan untuk melibatkan chef profesional menjadi petugas haji 2019 terkait dengan adanya penempatan pemondokan jemaah di tujuh zonasi.
“Konsumsinya juga kan menyesuaikan. Jemaah akan disajikan masakan yang berasal dari kampung halamannya. Ada coto makassar misalnya,” tuturnya. (H-3)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved