Headline

Gaikindo membeberkan penyusutan penjualan mobil di Tanah Air.

Rekam Biometrik tidak lagi Jadi Syarat Visa

(Tia/Sru/H-2)
25/4/2019 02:30
Rekam Biometrik tidak lagi Jadi Syarat Visa
Jemaah Calon Haji (JCH) melakukan perekaman biometrik di Aula Asrama Haji Palembang,(ANTARA FOTO/Feny Selly)

BAGIAN Konsuler Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia mengumumkan pemerintah Arab Saudi tidak jadi memberlakukan rekam biometrik sebagai syarat penerbitan visa haji dan umrah.

“Divisi Konsuler menyampaikan bahwa telah terbit Keputusan Kerajaan Arab Saudi Nomor 43313 tanggal 4/8/1440 H (9 April 2019) terkait tidak diwajibkannya perekaman biometrik untuk proses penerbitan visa haji dan umrah bagi para jemaah.”

Demikian bunyi pengumuman yang diterbitkan Bagian Konsuler Kedutaan Besar Arab Saudi di Indonesia tertanggal 22 April 2019.

Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama, Nizar, membenarkan kebijakan baru tersebut. “Saya sudah mengonfirmasi dan pengumuman itu benar adanya,” ujar Nizar di Jakarta, Rabu (24/4).

Sebagai tindak lanjut, Nizar sudah membuat surat edaran kepada seluruh Kakanwil Kemenag Provinsi se-Indonesia. Menurutnya, berdasarkan pengumuman tersebut, proses penerbitan visa bisa dilakukan tanpa harus menunggu rekam biometrik.

“Rekam biometrik akan dilakukan di Bandara Madinah dan Jeddah, kecuali bagi jemaah yang sudah melakukan perekaman di Tanah Air,” katanya.

Direktur Pelayanan Haji Dalam Negeri Muhajirin Yanis menambahkan, proses perekaman melalui VFS Tasheel di Indonesia tetap dibuka. Namun, layanan itu semantara hanya untuk daerah yang aksesnya mudah sehingga mungkin untuk terus dilanjutkan.

“Untuk jemaah dari wilayah-wilayah kepulauan yang jaraknya jauh, perekaman akan dilakukan saat tiba di Madinah dan Jeddah,” jelasnya.

Kasubdit Penyiapan Dokumen Haji Reguler Nasrullah Jassam mengatakan sampai Selasa ((23/4) sore, tercatat 152 ribu calon jemaah haji yang sudah melakulan rekam biometrik. “Alhamdulillah, proses berjalan lancar. Sudah 65% calon jemaah haji Indonesia yang melakukan rekam biometrik,” ucap dia.

Setibanya di Arab Saudi nanti, mereka yang sudah melakukan rekam biometrik hanya menjalani verifikasi sidik jari pada satu jari. “Yang belum biometrik akan direkam di Arab Saudi saat kedatangan,” kata Nasrullah. (Tia/Sru/H-2)



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : Dedy P
Berita Lainnya