Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
PEMERINTAH optimistis proyek Palapa Ring dapat memberikan manfaat besar kepada seluruh masyarakat Indonesia. Dengan pembangunan jaringan serat optik secara nasional, akses terhadap internet akan semakin cepat dan mudah.
"Pada saat itulah kita merdeka sinyal. Palapa Ring tidak hanya membuat akses menjadi cepat tetapi ngebut. Dari barat sampai timur semua akan terkoneksi dengan baik," ujar Direktur Utama Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (Bakti) Anang Latif di Jakarta, Rabu (10/4).
Baca juga: Jalan Tol Pandaan-Malang Segera Diresmikan
Saat ini, progres Palapa Ring sudah hampir rampung dan ditargetkan beres pada tahun ini. Dari tiga bagian, hanya Palapa Ring Timur yang masih belum selesai. Dari total 6.878 kilometer fiber optik, yang tersambung baru 91%.
Sementara, Palapa Ring Barat yang memiliki panjang 2.275 km dan Palapa Ring Tengah sepanjang 2.995 km sudah selesai dibangun pada tahun lalu. Serat fiber digunakan sebagai penyambung karena sejauh ini komponen itu masih menjadi media terbaik dalam mengalirkan sinyal.
Tidak hanya mengandalkan Palapa Ring, untuk mencapai kemerdekaan sinyal, pemerintah juga membangun satelit multifungsi. "Itu karena jaringan serat optik hanya berhenti di kabupaten. Masih ada desa yang jauh dari kabupaten yang susah dijangkau sehingga serat tidak bisa ditarik sampai sana. Untuk mengatasi itu, kami gunakan satelit multifungsi,” tuturnya.
Dengan konektivitas yang semakin baik, Anang meyakini akan ada banyak dampak-dampak positif yang muncul. Seperti perekonomian digital yang terus berkembang, tele-education, tele-health dan lain sebagainya.
Hal tersebut, lanjutnya, akan mendorong perekonomian di berbagai daerah bahkan sampai desa-desa karena nanti yang bisa mengakses internet tidak hanya masyarakat perkotaan saja.
Baca juga: Tol Paspro akan Beri Banyak Manfaat bagi Masyarakat
"Penduduk desa bisa memanfaatkan internet untuk menjual hasil usaha pertanian mereka. Akses pasar akan menjadi terbuka lebar sehingga kesejahteraan pasti akan terangkat," tuturnya.
Diproyeksikan, dengan semua infrastruktur pendukung yang ada, kecepatan internet yang tersedia akan mencapai 10 Mbps di perdesaan dan 20 Mbps di perkotaan. (OL-6)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved