Headline
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Presiden Trump telah bernegosiasi dengan Presiden Prabowo.
Warga bahu-membahu mengubah kotoran ternak menjadi sumber pendapatan
JANTUNG merupakan organ tubuh yang bertugas menerima dan memompa darah ke seluruh tubuh. Jantung terbagi menjadi empat ruangan dan dilengkapi empat katup yang akan membuka dan menutup seirama dengan detak jantung untuk memastikan aliran darah berjalan ke arah yang benar. Salah satunya ialah katup aorta. Katup aorta merupakan katup yang dilewati saat darah dari jantung mengalir ke seluruh tubuh.
Ada satu penyakit yang akan mengganggu fungsi katup aorta, yakni stenosis aorta atau penyempitan katup aorta.
"Angka kejadian stenosis aorta meningkat seiring bertambahnya usia. Jika stenosis aorta terjadi sebelum usia 50 tahun, sering kali ini disebabkan oleh penyakit katup jantung reumatik," ujar dokter spesialis jantung dan pembuluh darah dr Antono Sutandar SpJP-K pada diskusi kesehatan di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, beberapa waktu lalu.
Baca Juga : Jalan Cepat Perpanjang Usia Manula
Selain karena faktor usia dan penyakit jantung reumatik, kelainan bawaan pada katup itu juga mempercepat terjadinya stenosis aorta. "Normalnya katup aorta terdiri atas tiga daun katup (tricuspid valve). Jika katup aorta hanya memiliki 2 daun katup (bicuspid valve) ataupun 1 daun katup (unicuspid valve) karena kelainan sejak lahir, stenosis aorta akan terjadi lebih cepat," ujar dokter yang juga Wakil Ketua Siloam Heart Institute itu.
Stenosis aorta, lanjut Antono, umumnya akan membuat otot jantung bekerja lebih berat karena jantung harus memompa darah melalui 'pintu' yang sudah mengecil untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Jika kondisi itu dibiarkan, penyempitan katup akan semakin memberat dan akhirnya pasien dapat mengalami gagal jantung.
Tanpa pembedahan
Sampai saat ini, kata Antono, obat-obatan hanya dapat meringankan gejala kelainan katup jantung, tetapi tidak dapat membereskan kelainan katup. "Seiring dengan semakin memberatnya kelainan katup jantung, obat-obatan tidak lagi dapat lagi meringankan kerja jantung yang semakin memberat. Operasi katup jantung akan menjadi pilihan utama untuk mengatasi masalah ini."
Seiring dengan perkembangan ilmu kedokteran dan peralatan medis, penggantian katup jantung dapat dilakukan melalui kateter atau yang disebut transcatheter aortic valve implantation (TAVI).
Menurut Antono, TAVI merupakan terobosan terbaru untuk menangani kelainan katup jantung, khususnya katup aorta. Metode itu memungkinkan implantasi katup aorta tanpa pembedahan, tetapi hanya menggunakan kateter yang dimasukkan melalui pembuluh darah besar di area pangkal paha.
Metode minimal invasif itu juga menjadi solusi bagi orang-orang yang dianggap berisiko menengah sampai tinggi, seperti pasien di atas 80 tahun, untuk dilakukan operasi penggantian katup dengan bedah konvensional.
"Tindakan TAVI juga memiliki risiko tindakan yang lebih rendah serta proses pemulihan lebih cepat jika dibandingan dengan operasi penggantian katup konvensional. Tindakan ini dilakukan oleh tim jantung yang melibatkan dokter jantung intervensi, dokter jantung untuk trans-esophageal echocardiography (TEE) assessment, cardiac anesthesist, dan dokter bedah jantung," pungkas Antono. (*/H-2)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved