Leukemia Jenis Kanker Darah Tersering, Kenali Gejalanya

MI
14/2/2019 09:35
Leukemia Jenis Kanker Darah Tersering, Kenali Gejalanya
PEDULI ANAK PENDERITA KANKER: Seorang anak penderita kanker memegang balon ketika mengikuti kegiatan Darah Medan - Darah Berbagi di Medan, Sumut, Minggu (9/11).( ANTARA/Irsan Mulyadi)

KABAR duka datang dari keluarga Presiden ke-6 RI, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Mantan ibu negara, Ani Yudhoyono, jatuh sakit dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit Singapura. Melalui video yang diunggah di akun Youtube-nya, kemarin, SBY mengabarkan bahwa sang istri didiag-nosis mengalami kanker darah.

Secara medis, ada beberapa jenis kanker darah. Namun, yang paling sering menyerang ialah jenis leukemia atau kanker sel darah putih.

Dokter Konsultan Hematologi Onkologi Medik dari Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta dr Sri Agustini Kurniawati SpPD-KHOM menjelaskan, pada pasien leukemia, sel darah putih menjadi abnormal, berkembang secara tak terkendali sehingga mengganggu sel darah normal.

Leukemia, tuturnya, tidak bisa dicegah. Hal yang paling penting ialah mengenali gejalanya dan segera menjalani pengobatan yang tepat. "Ada leukemia akut, ada yang kronis. Pada pasien leukemia akut, penyakitnya berkembang dengan cepat. Pada leukemia kronis pasien seringkali tidak merasakan gejala apa pun pada awalnya," terang Sri, kemarin.

Ia menjelaskan, leukemia menimbulkan kelainan-kelainan akibat gangguan pada sel darah. Biasanya, pasien leukemia akut pada tahap awal penyakitnya ada yang hanya merasa lemas, mengalami lebam pada kulit, gusi berdarah, atau mimisan.

"Kalau sel darah putih ganas atau leukemia menekan sel darah merah, penderita merasa lemas, pucat, dan mudah lelah. Jika mengganggu trombosit, timbul perdarahan atau lebam-lebam pada kulit."

Sering infeksi juga menjadi salah satu gejala leukemia. Karena sel darah putih tidak dapat menjalankan fungsi pertahanan tubuh. Jadi, jika seseorang sering merasa lelah, infeksi yang ditandai demam dan atau pembesaran kelenjar getah bening, perdarahan, dan kurang darah yang tidak kunjung membaik, Sri mengajurkan segera periksa ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan darah dan memastikan diagnosis.

Leukemia dapat diketahui dengan pemeriksaan darah dan tes sumsum tulang belakang untuk memastikan adanya sel-sel leukemia. Pengobatan dilakukan melalui kemoterapi. Ada juga terapi target untuk leukemia jenis tertentu.



Cek berita dan artikel yg lain di Google News dan dan ikuti WhatsApp channel mediaindonesia.com
Editor : PKL
Berita Lainnya