Headline
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Tingkat kemiskinan versi Bank Dunia semakin menjauh dari penghitungan pemerintah.
Perluasan areal preservasi diikuti dengan keharusan bagi setiap pemegang hak untuk melepaskan hak atas tanah mereka.
PENGELOLAAN Kebun Binatang (KB) Taman Rimba Jambi dievaluasi pascakematian beruntun harimau sumatra bernama Ayu, Sabtu (26/1). Pemerintah Provinsi Jambi berencana mengalihkan pengelolaan kebun binatang satu-satunya di provinsi itu kepada pihak BUMD atau swasta.
"Sehingga pengelolaannya bisa lebih baik lagi ke depanya," kata Sekda Jambi M Dianto, seusai meninjau KB Taman Rimba, kemarin.
Dua satwa langka koleksi KB Taman Rimba, yakni harimau sumatra (Panthera Tigris Sumatrae) bernama Ayu, 8, dan singa afrika (Panthera leo) bernama Hori, 11. Kematian keduanya hanya terpaut sepekan. Saat ini bangkai kedua hewan itu telah dikuburkan berdampingan.
Pemprov Jambi menyayangkan kematian dua satwa langka itu. Pasalnya, KB Taman Rimba Jambi termasuk salah satu penghasil pendapatan asli daerah (PAD). Provinsi Jambi bisa meraup PAD Rp3,2 miliar yang dihasilkan dari tiket yang dijual dengan harga Rp5.000 hingga Rp8.000.
Dari hasil pembedahan dan tes darah, harimau Ayu dinyatakan mati akibat menderita penyakit paru-paru basah (pneumonia). Pada 16 Januari 2019, Ayu mengalami muntah tetapi masih cukup aktif bergerak, dan pada 17 Januari 2019 harimau Ayu tidak mau makan dan kondisinya lemas.
"Sebelum kejadian, sudah diberikan infus, antibiotik, dan vitamin," terang Kepala Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi Rahmad Simbolon.
Sementara itu, Singa Hori yang tewas, Sabtu (19/1), mengalami pembengkakan pada jantungnya. Kepala UPTD Taman Rimba Jambi, Taufik Bakhori, mengatakan singa dari Taman Safari Bogor itu sakit tercakar Cinta, singa betina yang berasal dari Bunbin Pematang Siantar, Sumatra Utara. Hori luka di pelipis mata saat hendak mengawini Cinta.
"Kasus kematian kedua binatang buas, langka, dan dilindungi itu sudah saya sampaikan ke Polda Jambi," kata Taufik.
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved