Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
MENGAWALI rangkaian peringatan hari lahir (harlah) ke-73 Muslimat Nahdlatul Ulama digelar santunan bagi 1.000 anak yatim piatu di Gelora Bung Karno (GBK) Jakarta pada Sabtu (26/1). Kegiatan ini berlangsung khidmat dimulai dengan gelaran doa bersama.
Hanik Rofiqoh dari PP Muslimat NU mengatakan, santunan digelar sebagai rasa syukur dan kegembiraan Muslimat NU bersama kalangan anak yatim piatu tersebut.
"Para anggota Muslimat NU merupakan kaum ibu dan perempuan. Santunan juga menjadi perhatian Muslimat kepada anak-anak kita sebagai generasi masa depan," Hanik melalui keterangan tertulis yang diterima Ahad (27/1).
Para penerima manfaat santunan berasal dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi. Kepada mereka diberikan uang tunai, tas sekolah, buku tulis, dan makanan ringan. Santunan terwujud berkat kerja sama dengan NU Care-LAZISNU.
NU Care-LAZISNU merupakan lembaga NU yang mengumpulkan dan mengelola dana serta bantuan dari masyarakat dan menyalurkannya kepada masyarakat yang membutuhkan.
Ketua NU Care-LAZISNU, Ahmad Sudrajat, mengatakan, NU Care-LAZISNU sangat antusias dengan beragam kegiatan dalam peringatan Harlah ke-73 Muslimat NU.
"Muslimat NU pada tahun ini melaksanakan tablig akbar, salat tahajud berjemaah, zikir, istigasah dalam menjaga keselamatan Indonesia. Karena itu, NU Care-LAZISNU bersama-sama dengan Muslimat NU pada kesempatan ini menyediakan santunan untuk 1.000 anak yatim," ujarnya.
Hadir pada kegiatan ini, Ketua Umum PP Muslimat NU, Khofifah Indar Parawansa, Ketua Muslimat NU Nur Hayati Abdul Qodir, para pengurus Muslimat NU, dan staf manajemen NU Care-LAZISNU.
Harlah Muslimat NU berlanjut dengan salat tahajud berjemaah pada Ahad dini hari. Acara puncak dimulai pukul 09.00 WIB dihadiri Presiden Joko Widodo.
Berdasarkan data yang dihimpun NU Online, peserta Harlah berasal dari Muslimat NU dari seluruh Indonesia bahkan luar negeri. Harlah ke-73 Muslimat NU mengusung tema 'Jaga Aswaja Teguhkan Bangsa'. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved