Headline
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Manggala Agni yang dibentuk 2002 kini tersebar di 34 daerah operasi di wilayah rawan karhutla Sumatra, Sulawesi, dan Kalimantan.
Sejak era Edo (1603-1868), beras bagi Jepang sudah menjadi simbol kemakmuran.
KARYA mahasiswa Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka) yang mempresentasikan karya ilmiah di International Conference on Mental Health, Neuroscience, and Cyberpsychology (ICOMETH-NCP) 2018 berhasil diterbitkan dalam bentuk jurnal ilmiah yang kini dapat diakses pada portal Google Scholar dan Microsoft.
Dengan mengetik nama kedua mahasiswa peserta paper ilmiah tersebut akan muncul. Adapun kedua paper yang terbit dengan judul 'Faking Good Among Addicted Adolescents' dan 'Like and Love Responses as Addiction Factors on Social Media'.
"Keberhasilan penerbitan jurnal ilmiah tentunya menjadi kebanggaan mahasiswa dan diharapkan menjadi salah satu upaya pengembangan ilmu pengetahuan ilmiah serta membawa atmosfer keilmuan dan penelitian yang kuat bagi akademisi terutama dikalangan mahasiswa Uhamka," kata Mega Putri Alifa, Public Relations Officer of Pusat Neurosains Uhamka (PNU), melalui keterangan tertulis yang diterima hari ini.
Hal ini, kata Mega Putri Alifa, menjadi salah satu fokus utama PNU yang bertujuan mencetak akademisi berjiwa ilmiah demi berkembangnya soft skill dan ilmu pengetahuan ilmiah itu sendiri. Mega Putri menjelaskan, even ICOMETH NCP 2018 telah berlangsung akhir tahun lalu di Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Padang, Sumatra Barat.
Kegiatan ini diikuti perwakilan berbagai universitas di Indonesia, dan mengundang beberapa pembicara dari mancanegara dengan tujuan menumbuhkan kesadaran terhadap kesehatan mental.
Pada even tersebut, PNU mengirimkan tiga perwakilan antra lain dr Rizki Edmi Edison PhD, selaku Kepala PNU Uhamka yang mempresentasikan hasil penelitiannya pada dampak konten pornografi pada otak anak dan remaja, Dian Fairuz Izdihar, mahasiswi Psikologi Uhamka yang memaparkan fenomena faking good pada hasil penelitian, serta dr Rizki Edmi Edison PhD dan Mega Putri Alifa yang mahasiswi Ilmu Komunikasi FISIP Uhamka memaparkan tentang respons like atau love yang dapat menjadi faktor adiksi seseorang terhadap media sosial atau medsos.
Mega Putri menjelaskan Pusat Neurosains Uhamka merupakan lembaga riset dan pengembangan otak di bawah naungan Uhamka yang concern menangani isu keilmuan otak dan turunannya.
Untuk menunjang pengembangan riset dan keilmuan, PNU mempunyai alat Electroencephalography (EEG) dengan metode pemantauan electrophysiological untuk merekam aktivitas listrik dari otak. EEG mengukur fluktuasi tegangan yang dihasilkan dari ionik arus dalam neuron otak.
Selain itu, PNU memiliki Human Eye Tracker dengan mengukur baik titik pandangan (mana orang yang melihat) atau gerakan mata relatif terhadap kepala. Pelacak mata adalah alat untuk mengukur posisi mata dan gerakan mata. Pelacak mata yang digunakan dalam penelitian tentang sistem visual, psikologi, di Psikolinguistik, pemasaran, sebagai perangkat input untuk interaksi manusia-komputer, dan desain produk. (RO/OL-1)
Copyright @ 2025 Media Group - mediaindonesia. All Rights Reserved